Doni yang juga seorang pengajar di Universitas Multimedia Nusantara (UMN) Tangerang, menegaskan, bila melihat anggaran pendidikan yang cukup tinggi, tentunya jumlah anak putus sekolah dapat diminimalisir.
Karena, kata dia, anggaran itu digelontorkan, salah satunya untuk mengantisipasi terjadi anak putus sekolah. “Anggarannya besar, tapi jumlah anak putus sekolahnya juga tinggi. Ada apa ini,” kata dia.
Soal Anggaran Kadisdik Kabupaten Tangerang Bungkam
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, Syaifullah enggan berkomentar terkait besaran anggaran yang digelontorkan untuk pendidikan.
Bahkan ia mengaku pada tahun 2023 nanti, telah mengajukan subsidi untuk sekolah-sekolah swasta tingkat SD dan SMP. Tujuannya, papar dia, untuk meminimalisir anak putus sekolah.
“On progres dalam pembahasan pada rencana APBD 2023 subsidi untuk sekolah swasta. mudah-mudahan bisa dipenuhi,” cetus dia. (Deri/Tri)