Apun Gencay dan Kisah “Cinta Terlarang” Berujung Petaka

Apun Gencay dan Kisah Cinta Terlarang Berujung Petaka
Pentas monolog Apun Gencay dalam peringatan Hari Bahasa Ibu Internasional pada Februari 2020/Istimewa.

Jawa Barat, Semartara.News — Adalah Apun Gencay, gadis asal Cikembar Sukabumi, Jawa Barat, perawan desa yang berparas cantik yang juga konon penyebab terbunuhnya Bupati Cianjur Raden Aria Wiratanudatar III.

Sesungguhnya tak banyak sumber sejarah yang mencatat Apun Gencay. Hingga tak terlalu banyak juga yang terungkap dari jati diri perawan Cikembar Sukabumi, Jawa Barat ini.

Maka, wajar jika kemudian yang berkembang tentang sosok kontoversial ini di masyarakat kebanyakan fiktif dan sudah dilebih-lebihkan.

Namanya pun lebih banyak terabadikan lewat lakon drama, karya carita pondok, dan cerita lisan dari mulut ke mulut sebagai legenda (bukan sejarah).

Beberapa sastrawan Sunda juga mengabadikan nama Apun Gencay dalam karya-karyanya. Mereka adalah Yus Rusyana dalam carita pondok (carpon) berjudul “Apun Gencay.”

Selain itu, sosok Apun Gencay juga diabadikan dalam sebuah monolog berjudul “Si Bunga Desa Berujung Maut,” adaptasi dari carpon karya Yus Rusyana.

Dalam lakon monolog itu, gadis itu digambarkan sebagai sosok perempuan desa Cikembar berparas cantik, bertubuh molek, berkulit mulus, dan berambut panjang berombak.

Sebagai bunga desa, tak heran banyak pemuda yang ngahelaran (menggoda). Dan seperti itulah gambaran seorang Apun Gencay, sang bunga desa dari Cikembar, Sukabumi.

Raden Aria Wiratanudatar III

Bupati Cianjur Raden Aria Wiratanudatar III atau Dalem Dicondre yang berarti cucu dari Dalem Cikundul (Raden Aria Wiratanudatar I).

Dia adalah Bupati Cianjur yang memerintah dari tahun 1707 s.d. 1726. Kala itu wilayah yang kini Sukabumi, termasuk daerah kekuasaan Kadipaten Cianjur.

Nama asli Raden Aria Wiratanudatar III memilik nama asli Raden Astramanggala. Saat dia naik tahta, ibukota Cianjur yang berada di Pamoyanan sudah mulai mundur.

Maka strategi pertama dia yaitu memindahkan ibukota dari Pamoyanan ke kampung Cianjur sampai dengan saat ini.

Tinggalkan Balasan