“Sekarang posisi landfil kita sudah mulai tinggi atau rata-rata mencapai 17 meter. Sehingga proses membuang sampahnya perlu diatur terlebih dahulu,” papar dia.
Selain itu, tambahnya, alat berat juga kerap rusak lantaran jam operasional yang seharusnya 8 jam menjadi 10 hingga 12 jam.
Karena itu papar Yudi, pihaknya berencana untuk menambah alat berat itu, mengingat pengelolaan sampah dari hulu sampai hilir terus meningkat.
“Minimal sampah kita ini 1.500 ton perhari. Kita punya 187 armada sampah dan 12 unit alat berat di TPA,” ucapnya.
Selain itu papar dia, untuk mengolah sampah di Kota Tangerang, DLH juga sudah bekerjasama dengan PT Oligo terkait pengelolaan sampah berenergi listrik.
“Semua ini tahap proses, jadi doakan saja agar berjalan dengan baik,” imbuhnya (Kahfi/Tri).