Sementara berdasarkan data di Kabupaten Tangerang terdapat enam Balita yang menderita gagal ginjal akut dan dirawat di RSCM Jakarta.dari jumlah tersebut empat diantaranya meninggal dunia dan dua lainnya masih dirawat.
“Angka kematian ini tidak bisa kita anggap main – main, walau masih dalam penelitian, tapi kita harus berupaya mencegah lonjakan kasus ini,.khususnya di Kota Tangerang,” tegasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Dini Angraeni menjelaskan, berbagai upaya telah dilakukan oleh Dinas kesehatan Kota Tangerang untuk mencegah lonjakan kasus gagal ginjal pada anak. Dimulai dari pelarangan peredaran obat-obatan yang berbentuk cair dan sirup kepada seluruh fasilitas kesehatan termasuk apotek dan toko obat. Pihaknya juga menerjunkan petugas untuk mengawasi peredaran obat-obatan tersebut di masyarakat.
“Sejak awal Dinkes Kota Tangerang sudah mengikuti instruksi dari Kementerian Kesehatan untuk melarang obat – obatan yang berbentuk cair maupun sirup kepada seluruh fasilitas kesehatan,” jelas Dini Anggraeni. (Tri)