Sosial  

Angka Kemiskinan Naik, Pemkot Tangerang akan Kolaborasi dengan BPJS Ketenagakerjaan

Angka Kemiskinan Naik, Pemkot Tangerang akan Kolaborasi dengan BPJS Ketenagakerjaan
Pejabat Wali Kota Tangerang, Nurdin. (Foto : Kahfi/Semartara.News)

Kota Tangerang, Semartara.News — Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang akan berkolaborasi dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk mengatasi naiknya angka kemiskinan hasil Susenas BPS tahun 2023.

Pejabat Wali Kota Tangerang, Nurdin menyampaikan, pihaknya akan mendorong kebijakan memformalkan sektor informal.

“Ini sedang dipikirkan dan disiapkan oleh Dinas Ketenagakerjaan sebagai bagian dari upaya kita menambah pendapatan masyarakat untuk menurunkan angka kemiskinan,” kata Nudin, Kamis (27/6/2024).

Menurut Nurdin, kebanyakan pekerja sektor informal tidak merasa senang atau bangga terhadap pekerjaannya.

Pasalnya, kata dia, pekerja informal tidak sama dengan pekerja formal yang memiliki tanggungan kecelakaan kerja hingga dana pensiun.

“Padahal kita sudah punya instrumennya, tapi belum kita kolaborasikan. Ini sedang kita dorong. Sehingga apapun profesinya punya jaminan,” terangnya.

Terlebih lagi, Nurdin mengungkapkan, pihaknya akan tetap membuka program Job Fair. Permasalahannya, terdapat ketidaksesuaian antara pangsa kerja dengan tenaga kerja.

“Untuk mengatasi hal ini, tentu akan kita dorong terus peningkatan kompetensi tenaga di Kota Tangerang melalui berbagai pelatihan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Nurdin menjelaskan, kenaikan angka kemiskinan Kota Tangerang di tahun 2023 sebesar 0,12 persen disebabkan faktor Pandemi Covid-19.

“Pandemi Covid dampaknya itu kan lama sehingga terjadi kontraksi ekonomi. Misalnya, wisata, hotel, pada tutup semua. Nah itu tentu akan berimbas pada lapangan pekerjaan masyarakat dan perputaran ekonomi,” imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Tangerang, angka kemiskinan Kota Tangerang naik sekitar 5,89 persen di tahun 2023 dari sebelumnya tahun 2022 sekitar 5,77 persen. (Kahfi/Red)

Tinggalkan Balasan