Anggota Komisi VI DPR RI Ananta Wahana Sebut Pasar Rakyat Sebagai Pondasi Perekonomian di Wilayah

Anggota Komisi VI DPR RI Ananta Wahana Sebut Pasar Rakyat Sebagai Pondasi Perekonomian di Wilayah
Anggota Komisi VI DPR RI, Ananta Wahana saat Sosialisasi Kebijakan Sarana Perdagangan Dan Logistik, Kementerian Perdagangan, bertempat di Hotel Horison GWR Serpong, Kota Tangerang, Banten, Senin (6/3/2023).

Tangerang, Semartara.News — Anggota Komisi VI DPR RI, Ananta Wahana menyebut bahwa pasar rakyat adalah pondasi dasar perekonomian di suatu wilayah.

Karena itu, menurut Ananta, pasar rakyat harus mendapat perhatian pemerintah daerah (Pemda) sebagai wadah untuk melakukan peningkatan kesempatan kerja, dan peningkatan pendapatan masyarakat hingga penurunan angka kemiskinan.

“Soal pasar ini harus mendapat perhatian lebih dari Pemda. Sebagai sarana perdagangan, pasar juga sebagai pusat kegiatan ekonomi rakyat,” ungkap Ananta Wahana saat Sosialisasi Kebijakan Sarana Perdagangan Dan Logistik, Kementerian Perdagangan (Kemendag), bertempat di Hotel Horison GWR Serpong, Kota Tangerang, Banten, Senin (6/3/2023).

Selanjutnya Anggota DPR RI Dapil Banten III Tangerang Raya itu memaparkan, bahwa di Provinsi Banten, terdapat wilayah dengan julukan “Kota 1000 Industri”.

Wilayah itu adalah Kabupaten Tangerang. Sebagai salah satu pusat industri di Pulau Jawa, di wilayah ini berdiri banyak perusahaan lokal maupun internasional.

sosialisasi kemendag
Anggota Komisi VI DPR RI, Ananta Wahana bersama pemateri dan peserta Sosialisasi Kebijakan Sarana Perdagangan Dan Logistik, Kementerian Perdagangan.

Namun demikian, lanjut dia, angka pengangguran di wilayah Tangerang Raya masih terbilang tinggi.

Paling tinggi adalah Kota Tangerang, tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada tahun 2021 sebesar 9,07% menempati posisi 4 di Provinsi Banten.

Kemudian Kabupaten Tangerang mencapai 9,06%, dan Kota Tangerang Selatan yaitu 8,60%.

Padahal wilayah Tangerang Raya merupakan penyangga Ibu Kota dan menjadi kawasan industri, namun tingkat TPT-nya masih tergolong tinggi. Artinya masih banyak masyarakat tidak terserap lapangan kerja.

“Karena itu Pemda fokusnya jangan pada pembangunan industri yang besar-besar saja. Pasar juga harus mendapat perhatian,” katanya.

Tinggalkan Balasan