Banten, Semartara.News — Anggota Komisi VI DPR RI, Ananta Wahana menyebut bahwa pembangunan infrastruktur yang dicita-citakan pemerintah, tak hanya soal konstruksi.
Namun menurutnya, juga seberapa ideal sebuah konstruksi dapat bertahan dan bernilai tinggi dalam jangka panjang.
Terutama dalam kondisi dunia yang tengah berjuang mempertahankan keberlanjutan planet yang kita tinggali karena dampak pemanasan global.
“Infrastruktur itu tak melulu soal konstruksi. Tapi juga harus bernilai tinggi dalam jangka panjang,” ungkap Ananta Wahana saat Sosialisasi BUMN Sektor Konstruksi “Membangun Negeri, Membangun Masyarakat”, bertempat di Hotel D’Gria, Kota Serang, Banten, Sabtu (4/3/2023).
Menurutnya, pembangunan infrastruktur sangat penting terlebih bagi Indonesia, negara kepulauan dengan kekhasan kondisi geografis di dalamnya.
Selanjutnya Ananta menjelaskan, pemerintah terus berupaya meningkatkan konektivitas antar kawasan serta berupaya melakukan pemerataan dengan memprioritaskan pembangunan di daerah dan desa.
Mengusung peningkatan produktivitas untuk transformasi ekonomi menuju visi Indonesia Maju 2045, pembangunan infrastruktur menjadi salah satu focus kebijakan pemerintah di tahun 2023 mendatang.
“Pemerintah memiliki dua prioritas yang berkaitan dengan infrastruktur di 2023,” katanya.
Pertama, mempercepat penyelesaian pembangunan infrastruktur prioritas nasional. Kedua, mendorong pertumbuhan sentra-sentra ekonomi baru, termasuk Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Selain Kementerian PUPR, instansi lain yang berperan penting dalam pembangunan infrastruktur ini adalah Kementerian BUMN,” terangnya.
Menurut Ananta, sebagai perpanjangan tangan pemerintah, BUMN memiliki kemampuan strategis untuk mendukung perwujudan agenda pembangunan negara.