Anggota DPR Gus Nabil Ajak Rakyat Tidak Mudik, Ini Alasannya!

Anggota DPR Gus Nabil
Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Muchamad Nabil Haroen (Foto - Istimewa)

Jakarta, Semartara.News – Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Muchamad Nabil Haroen atau Gus Nabil mengajak masyarakat Indonesia untuk bisa menahan diri dengan tidak mudik pada Hari Raya Idul Adha 2021 ini.

“Kita semua perlu menahan diri, menaati protokol kesehatan agar pandemik bisa segera teratasi,” kata Anggota DPR Gus Nabil dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (18/7/2021).

Menurut dia, larangan mudik harus efektif, kemudian edukasi publik juga menjadi sangat penting. Selain itu, pemberlakuan PPKM darurat bisa menjadi dasar kebijakan yang jelas untuk mempertegas larangan mudik.

“Terkait larangan mudik, ini sifatnya pencegahan madharat. Pemerintah berusaha menjaga keseimbangan antara wilayah kebijakan dan wilayah agama. Di sisi lain, PPKM darurat masih berlaku, jadi ini penting untuk mengatasi pandemik saat ini,” ungkap Anggota DPR Gus Nabil yang juga Ketua Umum Pagar Nusa Nahdlatul Ulama.

Kemudian, Muchamad Nabil Haroen juga mengajak masyarakat untuk menyelenggarakan Shalat Id dengan keluarga masing-masing di rumah, hal itu mengingat kondisi pandemik yang belum mereda.

“Terkait Idul Adha, karena masih pandemik, ibadah yang sifatnya kerumunan harusnya dihindari dulu. Kan bisa shalat di rumah bersama keluarga, itu fadhilah-nya juga besar. Lebih baik menjaga diri dari pada merugikan orang lain, pesan agama jelas dalam hal ini,” ucap dia.

Menurut dia, kebijakan PPKM darurat sudah sangat cukup untuk saat ini untuk diterapkan. Hal yang perlu ditingkatkan menurut dirinya adalah soal teladan dari para pemimpin, serta konsistensi dalam penegakan aturan.

“Aparat keamanan juga harus telaten dan sabar untuk bersama-sama warga saling kerja sama dalam pelaksanaan protokol kesehatan. Intinya, semua pihak punya kontribusi dan tanggung jawab masing-masing di tengah pandemik ini,” ujar Anggota DPR Gus Nabil.

Kebijakan PPKM darurat lanjut dia sudah sangat jelas penerapannya, tapi memang pelaksanaannya di lapangan perlu dirapikan.

“Khususnya, terkait dengan penegakan aturan atas warga kecil yang berdagang, harus ada pendekatan khusus jangan sampai sewenang-wenang,” tutur Anggota DPR Gus Nabil yg juga pengurus Badiklat Pusat PDI Perjuangan.

Tinggalkan Balasan