Berita  

Ananta Wahana: Pabrik Kembang Api Harus Bertanggungjawab Penuh

Warga sedang menyelamatkan diri dari ledakan pabrik kembang api di Kosambi, Kabupaten Tangerang. (FOTO Istimewa)

SEMARTARA, Tangerang (26/10) – Anggota DPRD Provinsi Banten, Ananta Wahana, minta pihak pabrik kembang api yang meledak di Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Kamis (26/10), bertanggungjawab secara penuh.

Pria yang saat ini juga menjabat sebagai Sekertaris DPD PDI Perjuangan Banten ini juga mengaku prihatin dan turut berduka cita atas kejadian ledakan gudang petasan yang mengakibatkan terjadinya 47 korban meninggal.

“Saya sangat berharap pihak perusahaan harus bertanggungjawab secara penuh akibat kejadian ini. Begitu juga Disnaker Kabupaten Tangerang dan Disnaker Provinsi Banten segera menurunkan Tim untuk mendalami kejadian tersebut. Periksa izin, hubungan ketenagakerjaan serta pengawasannya. Namun yang paling terpenting segera atasi korban-korban akibat peristiwa itu. Bila telah didaftarkan sebagai kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan maka BPJS wajib segera menangani secara baik bagi para korban,” ujar Ananta Wahana kepada semartara.com.

Ia juga menegaskan, pihaknya meminta kejadian ini harus menjadi pelajaran bagi perusahaan lain agar memperhatikan tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).

“Saya juga berharap pemerintah setempat juga, jangan hanya menunggu kejadian saja. Tapi juga melakukan pengawasan terhadap pabrik-pabrik terkait keamanan pekerjanya,” katanya.

Ananta menambahkan, dirinya berharap kejadian seperti ini merupakan kejadian terakhir. Karena itu keselamatan kerja harus menjadi prioritas dalam bekerja.

“Saya turut berduka cita terhadap para korban yang wafat dan keluarga yang ditinggalkannya semoga diberi ketabahan atas kejadian ini. Bagi para korban luka semoga segera sembuh,” pungkasnya.  (Sayuti)

Baca juga:

  1. Gong Pilkada Kota Tangerang Akan Digaungkan di Tugu Adipura
  2. Gudang Kembang Api di Kosambi Terbakar, 23 Orang Meninggal Dunia
  3. Ananta Wahana: Serap Aspirasi Kader dan Pengurus PAC Lewat “Ngobras”

Tinggalkan Balasan