Ananta Wahana Ingatkan Sejarah Nasionalisme Kalangan Tionghoa

Ananta Wahana
Anggota MPR RI, Ananta Wahana dalam acara Sosialisasi Empat Pilar, pada Rabu (18/11/2020). (Foto - Semartara)

Jakarta, Semartara.news – Komunitas Tionghoa di Vihara Butong, Kota Tangerang kedatangan anggota MPR RI, Ananta Wahana dalam acara Sosialisasi Empat Pilar, pada Rabu (18/11/2020). Dalam kesempatan ini, Ananta Wahana mengingatkan salah satu momentum Geger Pecinan atau biasa disebut Perang Kuning.

Dalam lintasan sejarah, Geger Pecinan merupakan peristiwa pembantaian kalangan peranakan Tionghoa oleh Verenigde Oostindische Compagnie (VOC) di Batavia. Peristiwa ini kemudian merembet ke Tangerang, bahkan sampai ke Semarang dan Lasem.

Bagi Ananta, Geger Pecinan menjadi salah satu momentum perlawanan kalangan Tionghoa peranakan yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Para peserta yang mengikuti Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan MPR RI, Ananta Wahana, pada Rabu (18/11/2020). (Foto – Semartara)

“Sejak penjajahan VOC kaum pernakan etnis Tionghoa bersatu padu dengan suku etnis lain, termasuk Jawa melawan penjajah. Begitupun naskah lengkap lagu Indonesia Raya. Pertama kali dibacakan dan disebar luaskan lewat koran Sin Po, kantor berita peranakan kaum Tionghoa,” papar Ananta.

“Kantor berita ini didirikan oleh Liem Koen Hian, yang juga menjadi tokoh Nasional Partai Tionghoa Indonesia (PTI), dan menjadi anggota BPUPKI,” jelas Ananta.

Hal ini menjadi penting, untuk mengingatkan semangat yang sama bagi warga Tionghoa dalam mengisi kemerdekaan. Apa lagi jika dikaitkan dengan kesetaraan yang harus ditegakkan. Karena kelompok Tionghoa, juga memiliki saham dalam kemerdekaan.

Tinggalkan Balasan