Berita  

Ananta Wahana Hadiri Pentas Ndolalak Purworejo

SEMARTARA, Tangerang – Geliat penari Ndolalak, tarian tradisional khas rakyat Purworejo-Jawa Tengah, diiringi musik kolaborasi semi moderen menjadi pusat perhatian warga Perumahan Pondok Sejahtera, Kutabumi, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Sabtu (13/5), malam.

Tembang-tembang solawatan mengawali gebyar malam menyambut Bulan Suci Ramadhan, sekaligus penutupan kegiatan seni tradisional ini, untuk tidak eksis selama bulan puasa.

Hadir dalam acara tersebut Anggota DPRD Provinsi Banten, Ananta Wahana. Ia mengatakan, seni Ndolalak merupakan warisan budaya yang menjadi kearifan lokal dan harus tetap dilestarikan. Ia juga sangat mengapresiasi, di tengah kesibukannya dengan berbagai aktivitas yang mereka geluti, para pewaris seni budaya tradisional yang notabenenya sebagai masyarakat urban ini, mampu menularkan seni Ndolalak kepada generasi-generasi muda zaman “now”.

Dan, menurut Ananta, ini bukanlah hal yang mudah, terlebih “dance-dance” yang dinilai sebagai sesuatu yang moderen, saat ini begitu cepat merasuki generasi muda.

“Ini memang harus kita lestarikan, tidak hanya dalam seni dan tradisionalnya saja, tapi juga sikap gotong royong, kebersamaan dalam membangun kerukunan juga harus tetap dipertahankan,” kata Ananta Wahana.

Meskipun tak sampai tuntas menghadiri kegiatan ini, namun Ananta merasa sangat berkesan, karena bisa menghadiri undangan, bertatap muka dan bertemu langsung dengan para tokoh seni tradisional, serta paguyuban masyarakat Purworejo yang ada di wilayah Tangerang.

Kiswanto, salah seorang tokoh kesenian Ndolalak yang ada di Tangerang menjelaskan, pada malam penutupan latihan maupun pementasa kesenian Ndolalak ini, pihaknya sengaja mengundang seluruh paguyuban warga Purworejo, baik yang ada di Tangerang maupun DKI Jakarta.

Dalam pementasan kali ini, menampilkan penari Ndolalak Putri, yang terdiri dari senior maupun pemula. Kiswanto juga mengaku sangat bangga melihat anak-anak usia SD yang masih mau dan bersemangat dalam menggeluti kesenian ini.

“Malam ini, kami sengaja mengundang paguyuban-paguyuban dari Purworejo. Izin dari pihak keamanan, baik dari kepolisian maupun Babinsa setempat juga kita lakukan, dan semuanya hadir,” katanya. (Wid)

Tinggalkan Balasan