Ananta Sebut Peran Penting PNM Dalam Penguatan UMKM Perkokoh Ketahanan Ekonomi Nasional

Ananta Sebut Peran Penting PNM Dalam Penguatan UMKM Perkokoh Ketahanan Ekonomi Nasional
Anggota Komisi VI DPR RI, Ananta Wahana pada kegiatan Pemasyarakatan Konsultasi Bisnis Bagi Wirausaha Kementerian Koperasi dan UMK Deputi Bidang Kewirausahaan, yang diikuti ratusan petugas PNM Tangerang Raya, bertempat di Horison Grand Serpong, Kota Tangerang, Banten, Rabu (7/9/2022).

Sementara itu, Pimpinan PNM Cabang Tangerang, Andrea Prasetya menjelaskan, bahwa hingga saat ini secara nasional jaringan kantor layanan PNM berjumlah 3.673 kantor di 34 provinsi, 422 kabupaten/kota, dan 5.640 kecamatan.

Untuk PNM Cabang Tangerang, kata Andrea, saat ini untuk Kabupaten Tangerang memiliki jumlah pendamping nasabah 720 orang, jumlah kelompok 7.339, dan jumlah nasabah 156.206 orang.

Untuk Kota Tangerang jumlah pendamping sebanyak 167 orang, jumlah kelompok 2.037, dan jumlah nasabah 39.851 orang.

“Dan terakhir Kota Tangsel yaitu ada 115 pendamping dengan jumlah kelompok 1.485, sementara nasabahnya 24.48 orang,” ungkapnya.

Laju Inflasi dan Angka Kemiskinan

Direktur Karang Tumaritis Institute, Abraham Garuda Laksono menyampaikan, bahwa berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, inflasi pada Juli 2022 mencapai 0,64 persen mom dan yoy berada di level 4,94 persen.

BPS meramalkan inflasi secara tahunan di Indonesia mengalami peningkatan drastis sepanjang tahun 2022 yang akan jauh lebih tinggi dari tahun-tahun pandemi, yaitu tahun 2020 dan 2021.

“Sejak pandemi, ekonom menemukan korelasi yang sangat kuat antara inflasi dan kemiskinan. Meski tercatat pada masa awal pemulihan ekonomi 2022 tingkat kemiskinan sedikit mengalami penurunan namun hal tersebut diprediksi tidak berkelanjutan,” kata Abraham.

Sementara jumlah penduduk misikin, BPS mencatat pada bulan Maret 2022 sebanyak 26,16 juta orang atau turun 1,38 juta orang dari data Maret 2021 yang sebanyak 27,54 juta orang.

Menurut Abraham, secara agregat, UMKM memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia sebesar 60%. Angka ini paling besar jika dibandingkan sumbangsih ekonomi dari sektor bisnis lainnya.

Tak hanya itu, di sisi pembukaan lapangan saat ini, usaha mikro tersebut mampu menyerap sebanyak 120 juta lapangan pekerjaan. Hal itu sebanding dengan jumlah unit usaha UMKM di sejumlah wilayah di Indonesia yang tercatat hingga mencapai 99,7 persen.

“Kontribusi terhadap lapangan pekerjaan sebanyak 120 juta. Unit usahanya 99,7 persen dari UMKM,” jelas anak muda lulusan James Cook University Singapura itu.

Oleh sebab itu, lanjut dia, penting mengapa dalam menghadapi inflasi dan prediksi para ahli bisa menjadi hyper inflasi, penting untuk focus mengembangkan UMKM di Indonesia.(jack)

Tinggalkan Balasan