Anak Pencari Suaka Peringati Hari Kartini di Padepokan Karang Tumaritis

Hari Kartini
Pengasuh Padepokan Kebangsaan Karang Tumaritis, ST Ananta Wahana, saat merayakan momentum Hari Kartini bersama anak-anak pencari suaka dari Turki, Afghanistan, hingga VIetnam, di Salah satu gedung di kawasan Padepokan Kebangsaan Karang Tumaritis, Rabu (21/4/2021). (Foto - Semartara News)

Kabupaten Tangerang, Semartara.News – Setiap tanggal 21 April, di Indonesia selalu memperingati momentum Hari Kartini. Beragam cara dilakukan untuk mengenang perempuan yang punya jasa besar untuk bangsa Indonesia tersebut. Pun begitu juga yang terjadi di Padepokan Kebangsaan Karang Tumaritis, Kabupaten Tangerang, Banten.

Untuk diketahui, di Padepokan yang baru saja diresmikan itu terdapat sekolah anak usia dini atau yang biasa disebut PAUD. Uniknya, sekolah itu tidak hanya menampung anak-anak Indonesia, tetapi juga menjadi tempat belajar anak-anak pencari suaka dari Negara luar, seperti Turki, Afghanistan, dan Vietnam.

Pada momentum Hari Kartini tahun ini, perayaan di Padepokan Kebangsaan Karang Tumaritis tidak hanya dilakukan oleh anak Indonesia. Para anak pencari suaka tersebut juga ikut merayakan Hari Kartini, dengan mengenakan pakaian tradisional Indonesia yang ala-ala Kartini.

Menurut Pengasuh Padepokan Kebangsaan Karang Tumaritis, St. Ananta Wahana, anak-anak pencari suaka ini sudah sejak lama menempuh pendidikan di padepokan tersebut, dengan menempati ruangan yang sebelumnya gedung PAUD. Menurutnya, apapun kondisinya, pendidikan merupakan hak dari anak-anak ini, sehingga harus tetap diberikan.

Atas dasar itu, jelas Ananta, ia bersama relawan pendidik menjadikan salah satu gedung di Padepokan Kebangsaan itu sebagai tempat belajar mengajar anak-anak tersebut. “Hari ini, anak-anak pencari suaka, yaitu dari Turki, Afganistan, dan Vietnam yang sekolah di Padepokan Kebangsaan Karang Tumaritis memperingati Hari Kartini,” ujar Ananta Wahana.

Selain mengenakan pakaian tradisional ala Kartini, tutur Ananta, anak-anak itu juga diajak berbicara tentang Banten, Kartini, Bung Karno dan cinta Indonesia.

Tinggalkan Balasan