Berita  

Aksi 22 Mei Diawali Bentrok, Polisi Muntahkan Gas Air Mata.

SEMARTARA – Memasuki  tanggal 22 Mei 2019, massa pendukung Prabowo-Sandy bentrokan dengan aparat keamanan. Bentrokan ini terjadi karena massa terus bertahan di depan kantor Bawaslu pasca sholat tarawih dilaksanakan.

Pantauan semartara.com, awalnya, aksi pendahuluan ini berlangsung damai. Masyarakat yang datang ke lokasi aksi, membubarkan diri untuk melaksanakan ibadah Shalat Tarawih. Namun setelah itu, massa berjumlah sekitar 200 orang kembali berkumpul untuk melakukan aksi lanjutan.

Polisi telah memberikan himbauan kembali kepada massa untuk segera membubarkan diri. Akan tetapi karena massa menolak untuk dibubarkan hingga tengah malam, akhirnya polisi pun menembakan gas air mata ke tengah-tengah kerumunan massa.

Akhirnya bentrokan antara Polisi dan massa tidak dapat dihindari. Gas air mata terus ditembakan polisi selama 30 menit. Namun pendukung 02 ini justru membalas dengan melemparkan batu dan air mineral. Setelah 1 jam kerusuhan berlangsung, akhirnya massa dapat dibubarkan oleh aparat Kepolisian. (Tio)

Tinggalkan Balasan