Diantara pelanggan yang merasa dirugikan itu Salbini, warga RW 07, Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, Banten. “Suplai air bersih masih kerap mati, sehingga kami terpaksa harus menampungnya tiap hari dengan ember dan galon untuk memenuhi kebutuhan,” kata dia.
Sedangkan petugas gangguan dari Perumda TB yang datang ke pelanggan, tandas dia, hanya melakukan pengecekan meteran, tanpa ada perbaikan.
Sementara itu Dirut Perumda TB, Sumarya yang awalnya mengatakan bila ada aduan gangguan dari pelanggan, pihaknya siap menangani atau menyelesaikan gangguan tersebut tidak lebih dari 24 jam. Namun saat dikonfirmasi masalah itu ia enggan merespon. (Kahfi/Tri)