Jakarta, Semartara.News – Implementasi Building Information Modelling (BIM) di PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) selaku anak perusahaan PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) telah dilaksanakan sesuai standar internasional yang berlaku. Hal ini dibuktikan dengan diperolehnya Sertifikat ISO BIM 19650 yang resmi diterima HKI pada Rabu (5/10) lalu.
Adapun Sertifikat ISO 19650 diserahkan langsung oleh Managing Director British Standards Institution (BSI) ASEAN, Emmanuel Herve kepada Direktur Utama HKI Aji Prasetyanti di Kantor Pusat HKI, Jakarta.
“We congratulate HKI for achieving the ISO 19650 BIM verification part 1 and 2. We appreciate the HKI BIM team. Hopefully HKI can make improvements from verification to Kitemark in obtaining ISO BIM part 3, 4, and 5,” ujar Emmanuel.
Sementara itu Direktur Utama HKI Aji Prasetyanti menyatakan bahwa perolehan sertifikat ISO BIM merupakan bentuk komitmen perusahaan untuk adaptif menggunakan teknologi terbaru di bidang konstruksi.
“Kami yakin dengan implementasi BIM, proses perencanaan dan pengerjaan proyek akan menjadi lebih efektif. Semua tahapan pengerjaan proyek dapat direncanakan dan diperhitungkan sedari awal, sehingga sumber daya yang diperlukan dapat dipersiapkan sesuai rencana,” ujar Aji.
Lebih lanjut, Aji menjelaskan bahwa untuk memperoleh Sertifikat ISO 19650, sebelumnya HKI telah melakukan berbagai persiapan mulai dari training, gap analysis dan perubahan prosedur proses bisnis BIM sesuai dengan standarisasi ISO 19650. Sementara, proses sertifikasi ISO BIM terdiri dari sejumlah tahap yakni audit stage 1 terkait prosedur dan scope dari penggunaan BIM pada HKI, serta audit stage 2 terkait implementasi BIM pada proyek.
ISO 19650 merupakan standar internasional untuk mengelola informasi selama masa life cycle proyek yang dibangun menggunakan sistem BIM.
Penerapan dan sertifikasi ISO 19650 dapat membantu HKI dalam melakukan pengembangan proses bisnis maupun dalam bidang engineering terutama pada penerapan sistem BIM, sehingga sistem BIM pada perusahaan dapat dikelola dan dikembangkan sesuai dengan Standar Internasional ISO 19650.
HKI sendiri telah mengimplementasikan BIM sejak awal tahun 2019. Bermula dari penerapan 3D model, kini HKI telah mengimplementasikan BIM secara komprehensif mulai dari penerapan 3D sampai dengan 5D model, penerapan Common Data Environment dan teknologi pendukung BIM seperti drone fotogrametri dan automatic leveling MMGPS.
Sistem BIM sudah diterapkan pada seluruh proyek yang tengah dikerjakan HKI, diantaranya Proyek Jalan Tol Trans-Sumatera Ruas Pekanbaru–Bangkinang, Binjai–Pangkalan Brandan, Padang–Sicincin, Indralaya–Prabumulih, dan Bengkulu–Taba Penanjung.
Tantangan selanjutnya bagi HKI yakni dapat memperoleh sertifikasi BIM ISO 19650 Kitemark atas implementasi BIM di perusahaan.(Adv)