Aceh Barat Rencana Usul 10.000 Hektar Sawah Baru

Bupati Aceh Barat
Bupati Aceh Barat, Ramli MS Berencana Usul 10.000 Hektar Sawah Baru. (Foto - Antara).

Meulaboh, Semartara.NewsPemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Barat berencana usul program cetak sawah baru kepada Pemerintah Pusat. Menurut Bupati setempat, Ramli MS, dirinya mengusulkan lahan seluas 10.000 Ha di tahun 2021 mendatang.

Rencana ini, kata Ramli, berguna untuk meningkatkan produksi pangan. Selain itu, program tersebut juga untuk mempertahankan swasembada beras di Aceh, khususnya Aceh Barat.

Perluawasan sawah baru di Aceh Barat ini, rencananya dilaksanakan di lintasan Beureugang menuju Peulanteu, Kecamatan Bubon.

“Dengan tuntasnya pembangunan saluran Irigasi Lhok Guci di Kecamatan Pante Ceureumen, maka, hal ini kita harapkan menjadi sebuah tolok ukur sumber ketahanan pangan di Aceh,” katanya, seperti yang dikutip dari antaranews.com, Ahad (28/10/2020).

Menurutnya, pada tahun 2011 lalu, Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pertanian Republik Indonesia sudah pernah memberikan program cetak sawah baru untuk kabupaten yang sedang ia pimpin itu. Saat itu, ada sekitar 2.500 hektare lebih yang diberikan pada petani.

Namun tanah itu, sebagian sudah tidak bisa difungsikan lagi. Sebab kala itu, belum aliran irigasi seperti saat ini, yang mengakibatkan ketiadaan sumber air untuk menanam padi.

Oleh karena itu, dengan adanya saluran Irigasi Lhok Guci, di Kabupaten Aceh Barat, Bupati Ramli MS berharap produksi padi di daerah ini semakin meningkat.

“Kalau sejak 2018 hingga 2020 kita berhasil panen padi mencapai 80 ribu ton per tahun, ke depan kita targetkan produksi padi menjadi 100 ribu ton per tahun,” katanya menuturkan.

Ramli MS juga mengakui, saat ini luas lahan sawah di Kabupaten yang sedang ia pimpin itu mencapai sekitar 10.153 hektare.

Dengan adanya usulan cetak sawah baru tersebut, Ramli berharap, luas sawah di Kabupaten Aceh Barat mencapai 20.000 hektare lebih. Sehingga, hal itu nantinya mampu meningkatkan ketahanan pangan di daerah, termasuk di Provinsi Aceh.

(Ant/AD)

Tinggalkan Balasan