Tangerang, Semartara.News – Anggota DPRD Provinsi Banten, Abraham Garuda Laksono, menggelar reses masa persidangan ke-2 Tahun Sidang 2024-2025 di Balai Warga RW 07, Kelurahan Kelapa Dua, Kecamatan Kelapa Dua, pada Senin (17/02/2025). Wilayah ini merupakan basis terbesar suaranya pada Pemilu Legislatif 2024 lalu.
Dalam sambutannya, Abraham mengungkapkan rasa terima kasih kepada warga RW 07 yang telah memberikan dukungan hingga ia terpilih dan dilantik sebagai anggota DPRD Provinsi Banten.
“RW 07 adalah rumah saya. Karena itu, pada masa reses ini, saya langsung datang ke sini untuk menyerap aspirasi masyarakat sebagai bentuk komitmen saya dalam memperjuangkan kebutuhan warga,” ujarnya.
Abraham juga menyampaikan apresiasi kepada pengurus RW 07 yang telah memfasilitasi kegiatan reses ini.
“RW 07 adalah rumah kita bersama. Dengan kebersamaan, kita bisa terus berkomitmen dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.
Fokus pada Sarana Prasarana, Ketenagakerjaan, dan Pendidikan
Dalam sesi diskusi, Islami, Warga menyampaikan berbagai persoalan yang mereka hadapi, mulai dari sarana prasarana, ketenagakerjaan, hingga pendidikan.
Salah satu yang menjadi perhatian adalah kurangnya fasilitas ramah anak di RW 07. Warga menyoroti dua lapangan yang dinilai kurang nyaman bagi anak-anak dan mengusulkan agar lapangan tersebut di-upgrade agar dapat dimanfaatkan untuk kegiatan positif di luar jam sekolah.
Di bidang ketenagakerjaan, Islami menyoroti tingginya angka pengangguran di kalangan tenaga kerja produktif. Ia menegaskan bahwa solusi bisa dilakukan melalui program kursus dan padat karya yang berbasis link and match, sehingga warga memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.
Menjawab hal tersebut, Abraham mengatakan kita harus memetakan minat dan kebutuhan anak muda di RW 07 agar mereka mendapatkan pelatihan yang tepat. Dengan begitu, mereka bisa bersaing di dunia kerja.
“Perlu ada pemetaan minat dan kebutuhan pelatihan bagi anak muda agar mereka lebih siap bersaing,” ujarnya.
Permasalahan Kesehatan dan Keamanan
Selain infrastruktur dan ketenagakerjaan, warga juga mengeluhkan masalah kesehatan dan keamanan di lingkungan RW 07.
Nugroho, salah satu peserta reses, menyoroti alat ukur tensi darah di Posyandu yang hasilnya sering berbeda-beda, sehingga dikhawatirkan bisa menyebabkan kesalahan dalam pemeriksaan kesehatan.
Selain itu, dirinnya juga mengeluhkan CCTV lingkungan yang sudah terpasang tetapi tidak berfungsi, yang berdampak pada kurangnya rasa aman di lingkungan RW 07.
Menanggapi hal ini, Abraham berjanji akan menindaklanjuti persoalan ini ke tingkat provinsi.
“Masukan ini sangat baik. Saya akan cek lebih lanjut agar ada solusi konkret dari pemerintah provinsi Banten,” pungkasnya.
Reses ini menjadi bukti bahwa Abraham tetap berkomitmen untuk memperjuangkan kepentingan warga RW 07, sebagai bentuk tanggung jawabnya terhadap basis terbesar pemilihnya.