Tangerang, Semartara.News — Anggota DPRD Provinsi Banten Abraham Garuda Laksono menegaskan komitmennya untuk terus menjadikan ruang aspirasi masyarakat sebagai wadah berkembang dan berdaya, khususnya bagi perempuan.
Hal itu disampaikan Abraham dalam kegiatan pelatihan kewirausahaan tataboga membuat dimsum dan nugget, yang digelar bekerja sama dengan DP3AKKB Provinsi Banten, Sabtu (6/12/2025) bertempat di Aula Trisakti.
“Memang tempat kami adalah wadah untuk menyampaikan aspirasi pokok dan ruang berkembang lebih maju lagi. Saya yakin, ini merupakan kesempatan pertama bagi peserta mendapatkan pelatihan dari DP3AKKB Banten, dan saya berharap kegiatan seperti ini bisa dilaksanakan secara rutin,” ujarnya.
Pelatihan yang menghadirkan narasumber Abah Reza ini diikuti oleh 35 peserta perempuan. Mereka belajar membuat produk kuliner rumahan seperti dimsum dan nugget, yang memiliki potensi pasar luas dan dapat diproduksi dari rumah.
Abraham mengatakan, pemberdayaan perempuan melalui pelatihan keterampilan merupakan langkah nyata untuk menekan angka pengangguran terbuka di Banten, yang saat ini berada di kisaran 5–6 persen.
“Ini bentuk dedikasi provinsi untuk menekan angka kemiskinan. Harapannya setelah pulang, peserta dapat mempraktikkan apa yang dipelajari di rumah, bercerita dan berbagi ilmu. Siapa tahu, dari sini muncul usaha baru yang mampu meningkatkan ekonomi keluarga,” ucapnya.
Menurut Abraham, pelatihan ini juga menjadi ruang saling menguatkan dan meningkatkan kapasitas kader perempuan yang selama ini banyak berperan melayani masyarakat namun kurang mendapatkan akses pelatihan.
“Pelatihan seperti ini adalah media dan wadah untuk berkembang. Kader perlu dibekali ilmu, bukan hanya melayani, tetapi juga mampu menyampaikan pengetahuan kepada orang lain,” katanya.
Dalam kegiatan tersebut, peserta juga mendapatkan fasilitas transportasi dan makan siang, sebagai wujud efektifitas anggaran agar manfaat pelatihan dirasakan secara maksimal.
Abraham menambahkan bahwa Komisi V DPRD Banten saat ini tengah menggodok Raperda Ketenagakerjaan dan Raperda Penyelenggaraan Pendidikan, yang diharapkan mampu menurunkan angka pengangguran serta menangani persoalan perundungan di lingkungan pendidikan.
“Ini tugas kita bersama, termasuk seluruh mitra yang terlibat. Jangan ragu dan jangan bingung. Mari bergerak bersama untuk kemajuan masyarakat,” tegasnya.
Sementara itu, Dewi Handayani dari DP3AKKB Provinsi Banten menyampaikan apresiasi terhadap pelatihan ini dan menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan kolaborasi DP3AKKB Provinsi Banten dengan Komis 5 DPRD Provinsi Banten
DP3AKKB Provinsi Banten memiliki pelayanan Puspaga merupakan fasilitas pemerintah untuk meningkatkan ketahanan keluarga, termasuk dalam penanganan kasus perundungan.







