Berita  

Sebagai Landasan dan Falsafah Bangsa Pancasila Tidak Boleh Diganggu Gugat

Komandan Kodim (Dandim) 0510/Tigaraksa Letkol Inf Parada Warta N Tampubolon dalam Upacara Peringatan Kesaktian Pancasila, di Lapangan Maulana Yudhanegara, Puspemkab Tangerang, Tigaraksa. (Istinewa)

SEMARTARA – Sebagai landasan dan falsafah bangsa Pancasila dan UUD 1945 sudah final dan tidak boleh lagi diganggu gugat. Pancasila juga terbukti sangat ampuh sebagai pedoman kehidupan bersama, termasuk kehidupan dalam berpolitik. Tidak ada yang lain. Ideologi Pancasila dan UUD 1945 tidak perlu lagi diperdebatkan lagi. Itu sudah menjadi kesepakatan masyarakat Indonesia ketika negara ini didirikan.

Hal ini disampaikan oleh Komandan Kodim (Dandim) 0510/Tigaraksa Letkol Inf Parada Warta N Tampubolon dalam Upacara Peringatan Kesaktian Pancasila, di Lapangan Maulana Yudhanegara, Puspemkab Tangerang, Tigaraksa, Selasa 1 Oktober 2019.

“Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila tersebut adalah hasil dari penggalian karakter dan budaya masyarakat Indonesia. Sejarah kesaktian Pancasila adalah sejarah yang sangat berharga bagi bangsa ini,” tutur Parada Warta N Tampubolon.

Ia juga mengatakan, berbagai peristiwa yang pernah terjadi semenjak Proklamasi 17 Agustus 1945 hingga saat ini, yang pada akhirnya tidak menggoyahkan Pancasila sebagai dasar negara merupakan hal yang disebut sebagai Kesaktian Pancasila

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar yang hadir sebagai Inspektur Upacara dalam kegiatan tersebut berharap, di Hari Kesaktian Pancasila ini, akan semakin membangkitkan semangat Nasionalis. Ia juga mengakui, akir-akhir ini banyak sekali hal yang membut rasa Nasionalis kita diuji, terutama di kalangan remaja dan pelajar.

Untuk itu, Ia mengimbau kepada para pelajar di Kabupaten Tangerang untuk tidak ikut-ikutan berangkat ke Jakarta menyampaikan aspirasi. Jika ada aspirasi yang mau disampaikan, kata Zaki, cukup melalui sekolah masing-masing.

“Dari hari Jumat sudah diberitahu kepada seluruh kepala sekolah dan juga para tenaga guru untuk memperhatikan dan memantau juga mengimbau kepada anak didiknya tidak ikut-ikutan berangkat ke Jakarta,” katanya.

Tinggalkan Balasan