Berita  

Penata Rambut Internasional Berbagi Ilmu di LPP

SEMARTARA – Warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas 2 A Tangerang kembali dibekali keterampilan tata kecantikan, Senin (9/9/2019). Tak tanggung-tanggung, penata rambut bertaraf internasional didapuk sebagai pengajar.

Bahwa tembok penjara menjadi penghalang masa depan seseorang nyatanya tak dibenarkan Johny Mallato. Penata rambut jebolan Toni and Guy Paris dan London ini percaya siapa pun layak mewujudkan mimpi, tak terkecuali warga binaan LPP Tangerang.

“Mereka harus mempunyai arti, begitu mereka keluar dari sini mereka harus bermanfaat buat masyarakat,” ujarnya.

Secara cuma-cuma, Jhoni mengajar sejumlah warga binaan LPP. Ia membekali mereka dengan keterampilan dasar memotong dan menata rambut yang baik dan benar.

“Saya di sini dengan hati, saya gak punya niatan apa-apa. Saya harus menolong mereka dengan ilmu yang saya punya,” imbuhnya.

Johny tak sekedar melatih, ia juga menilai para WBP. Penilaian itu, katanya, akan dijadikan dasar keterampilan yang akan diajarkan di pertemuan berikutnya.

“Saya selalu melihat dengan hati bagaimana mereka praktik tadi, bagaimana mereka menata rambut. Beberapa bagus, dan saya akan konsen dengan skil yang mereka ada. Seperti Dora terampil di rambut, mungkin yang lain ada di hair coloring, dan sebagainya,” terangnya.

Kedatangan Johny tak disia-siakan Kepala LPP Kelas 2 A Tangerang Herlin Candrawati. Ia mengaku tak menyangka penata rambut sekaliber Johny bersedia membagi ilmu dan pengalamannya di lembaga yang ia pimpin.

“Buat kami, ini kebanggaan yang luar biasa, khususnya untuk Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas 2 A Tangerang,” sebutnya.

Bahkan, mantan Kepala Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur itu turut mengikuti kelas tata rambut yang diampu Johny. Ia menilai bekal keterampilan ini penting dikuasai WBP. Selain sebagai pengembang diri, keterampilan itu juga menurutnya dapat menjadi mata pencaharian.

“Ini adalah peluang pekerjaan jasa yang tidak pernah surut sampai kapan pun. Saya berharap kehadiran pak Johny ini jangan dianggap sekedarnya saja. Saya pesankan kepada warga binaan, ayo kita belajar dengan hati,” katanya lagi.

Johny sendiri bukan tanpa alasan memilih LPP Kelas 2 A Tangerang. Pria yang mengaku sangat menghargai wanita ini ingin warga binaan hidup mandiri setelah bebas.

“Karena saya lahir dari wanita. Kalau kamu menghargai wanita, kamu melihat bahwa wanita itu berharga dalam kehidupan, kamu harus menghargai wanita siapa pun itu,” tukasnya. (irfan)

Tinggalkan Balasan