Berita  

Sesak Napas Masal Kembali Jangkit Belasan Santri

EVAKUASI: Sejumlah santri Pondok Pesantren Nurul Hikmah, Sepatan terpaksa dilarikan ke Puskesmas terdekat usai mengalami sesak napas, Senin (2/9/2019). Hingga kini Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui Dinas Kesehatan masih memeriksa penyebab kejadian tersebut. (istimewa)

SEMARTARA – Fenomena sesak napas masal kembali dialami belasan santri di Pondok Pesantren Nurul Hikmah, Sepatan, Kabupaten Tangerang, Senin (2/9/2019). Kualitas udara yang buruk diduga jadi pemicu kejadian tersebut.

Dari 15 santri yang mengalami sesak napas, 11 di antaranya pernah mengalami hal yang sama hingga harus dilarikan ke puskesmas setempat.

Pengurus Ponpes Nurul Hikmah Asep Syaifullah mengatakan, sesak nafas yang dialami belasan santri terjadi seusai menunaikan salat isya berjamaah.

“Sekitar jam 8 malam setelah menunaikan salat Isya berjamaah, tiba-tiba santri mengalami sesak nafas,” ujar Asep Syaifullah, Selasa (3/9/2019).

Terpisah, Kasubag TU Puskesmas Pasar Kemis Ade mengatakan, dugaan penyebab masih dari faktor udara yang tercemar di sekitar ponpes.

“Kemungkinan saya menduga ke arah, jadi praduganya ada suatu benda atau zat yang begitu kena hujan menimbulkan uap. Jangankan sesuatu, tanah kering saja debu kena hujan mengeluarkan gas, jadi itu praduganya ke arah sana memang,” tutur Ade.

Pihaknya sambung Ade diperintahkan untuk melakukan pengecekan terhadap makanan.

“Bupati suruh investigasi terus, sampai ambil katanya sampel makanan tetapi kalau dianalisa kayaknya tidak mungkin dari makanan, kalau memang dari makanan yang lain juga akan kena,” ujarnya.

Ade mengatakan, masih menjadi pertanyaan sehingga kembali terjadi. Ia mengatakan jika disebabkan karena faktor makanan hal itu tidak memungkinkan.

“Kalau misalkan kita praduga ke makanan. Kalau terduga kaitan dengan udara ini juga jadi pertanyaan, tapi yang paling cocok memang selama ini lebih mengarah ke udara, mengingat peristiwa kejadian yang pertama,” katanya. (irfan)

Tinggalkan Balasan