SEMARTARA – Berkumpul bersama keluarga jadi salah satu kewajiban masyarakat Indonesia saat lebaran. Begitu juga bagi 406 warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas II A Tangerang. Senagai gantinya, Kegiatan makan bersama digelar di LPP, Rabu (5/6/2019).
Beragam panganan khas lebaran tersedia di LPP usai salat ied, Rabu pagi. Persis seperti panganan yang tersedia di rumah saat lebaran, lengkap dengan suasana kekeluargaan yang meyelimuti lapas tersebut.
Bukan kebetulan, suasana yang terbangun di LPP itu sengaja dibuat pembina lapas guna mengobati kerinduan warga binaan pada rumah. Kepala LPP Kelas II A Tangerang, Herlin Candrawati, inisiator kegiatan itu berujar, makan bersama usai salat ied merupakan upaya memperkuat kebersamaan antarwarga binaan dan petugas lapas.
“Bersama-sama menikmati hidangan yang kita olah sendiri, yang diolah dengan rasa cinta kepada warga binaan untuk mereka bisa merasakan suasana seperti mereka berada di rumah,” kata Herlin.
Sebanyak tujuh kelompok meja berjajar di boulevard LPP, sesuai dengan jumlah blok. Para penjaga meja panganan itu berlomba menarik orang agar mengambil hidangan di meja mereka.
Untuk menikmati hidangan itu, warga binaan menggelar tikar di taman boulevard, serupa orang piknik. Tak nampak jarak antara petugas lapas dan warga binaan. Ditingkahi tawa dan canda mereka menikmati hidangan tersebut.
Sehari sebelum gelaran makan bersama, ratusan tangan bekerja sama menyiapkan segalanya. Kegiatan itu, disebut Herlin sebagai hajat bersama, bukan hanya hajat bagi warga binaan yang berlebaran saja.
“Kita saling mendukung, kalau teman-teman yang muslim sedang menjalani ibadah yang nonmuslimnya berinisiatif menyiapkan makanan untuk saudara-saudaranya, dengan sukarela, tulus ikhlas, tanpa paksaan,” tambah Herlin.
Makan bersama usai salat ied disebut sudah berlangsung dua tahun belakangan sejak Herlin menjabat Kalapas. Tradisi itu dilakukan mantan Kalapas Bulak Kapal, Bekasi itu di beberapa lapas yang pernah dipimpinnya.
“Ini salah satu upaya pembinaan rohani, untuk meredam emosional juga. Karena kami adalah orang tuanya, kami adalah pembina yang sangat peduli di dalam memberikan pendampingan kepada seluruh warga binaan di Lapas Perempuan ini,” ujar Herlin.
Sebanyak 406 warga binaan berlebaran di LPP Kelas II A Tangerang. Sejumlah 186 orang di antaranya mendapat remisi atau pengurangan masa tahanan khusus idul fitri. (irfan)