Berita  

Ananta Serahkan Bantuan untuk Korban Tsunami Selat Sunda

SEMARTARA, Pandeglang -Ananta Wahana, Sekertaris DPD PDI Perjuangan mengunjungi posko pengungasian korban Tsunami Selat Sunda di Kecamatan Carita Kabupaten Pandeglang, Jumat (28/12).

Pantauan semartara.com saat mengikuti perjalanan Ananta Wahana di wilayah Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang yang terdampak tsunami masih terlihat sepi dari aktivitas warga. Mayoritas penduduk yang bermukim dekat pantai sudah mengungsi ke lokasi yang lebih tingggi karena takut tsunami susulan.

Jalan raya juga hanya diisi oleh kendaraan pengangkut bantuan kemanusian dan ambulan yang berlalu lalang. Belum terlihat angkutan umum yang melintas wilayah yang terkena dan terdampak tsunami Selat Sunda.

Saat melihat lebih ke dalam, suasana beberapa penginap terlihat sunyi. Berserakan puing-puing bangunan dan mobil-mobil terlihat rusak parah bertebaran di lokasi tersebut.

Saat mengunjungi salah satu posko pengungsian, Ananta Wahana memberikan motivasi dan bantuan makanan untuk dapur umum yang didirikan warga tersebut.

Ananta mengungkapkan bahwa dirinya ikut merasakan duka atas musibah yang dialami warga Pandeglang akibat tsunami selat sunda. Dirinya jugq berharap warga dapat diberikan ketabahan dan keiklasan dalam menghadapi musibah tersebut.

“Banten sebagai wilayah yang berpontensi bencana, tentunya harus mulai mempersiapkan diri terutama dalam mensiapkan anggaran bencana hingga mempersiapkan alat-alat dalam menghadapi bencana” katanya.

Ananta melanjutkan, pendidikan tentang bencana tsunami juga harus mulai diperkenalkan kepada masyarakat terutama di dunia pendidikan. Agar masyarakat dapat mengetahui apa yang harus dilakukan saat bencana melanda.

“Hal ini tentunya agar jumlah korban dan kerusakan dapat diantisipasi. Sekaligus membangun kesadaran bahwa bencana merupakan tanggung jawab bersama,” katanya.

Ananta menambahkan, masyarakat juga diharapkan bisa bijak dalam memberikan informasi baik berita atau media sosial. Hal ini karena bencana berkaitan dengan duka dan trauma.

“Jangan sampai informasi yang beredar justru melukai perasaan para korban dan menyebabkan traumataik kepada para korban. Kita justru harus memiliki kesadaran yang seperti itu,” pungkasnya. (Red)

Tinggalkan Balasan