SEMARTARA, Kota Tangerang – Warga Kelurahan Batuceper, Kecamatan Batuceper, Kota Tangerang, giat donor darah sembari berdonasi. kegiatan tersebut merupakan bentuk kepedulian terhadap korban bencana alam tsunami yang melanda sejumlah lokasi wisata kawasan Anyer, Provinsi Banten.
Kelurahan Batuceper bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kecamatan Batuceper mengajak warga mendonorkan darah sekaligus menggalang dana untuk para korban. Kegiatan sosial tersebut berlangsung di kantor Kelurahan Batuceper, Kecamatan Batuceper, Kota Tangerang, pada Senin (24/12).
Lurah Batuceper, Edi mengatakan, penggalangan dana ini dilakukan atas instruksi Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah melalui video streaming yang ditujukan kepada seluruh camat dan lurah se-Kota Tangerang untuk segera membentuk posko bencana dan mengajak para pengurus RT/RW menggalang dana.
“Ini instruksi pak wali melalui streaming agar seluruh kecamatan membentuk posko bencana dan menggalang dana. Mekanisme penyalurannya, setelah dana ini terkumpul di kelurahan, kemudian kami serahkan ke posko bencana yang ada di wilayah kecamatan masing-masing,” terang Edi, usai kegiatan.
“Selain menggalang dana, kami juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi mendonorkan darahnya. Dan mudah-mudahan darah yang didonorkan warga langsung disalurkan kepada para korban yang terkena bencana,” katanya menambahkan.
Ketua PKK Kelurahan Batuceper, Zurnadetti menjelaskan bahwa kegiatan donor ini beriringan dengan peristiwa bencana tsunami di Anyer pada Sabtu (22/12) lalu. Dengan demikian, ia mengajak warga untuk mendonorkan darah sekaligus berpartisipasi mengumpulkan donasi dengan cara ‘dor too dor’.
“Alhamdulillah respon masyarakat sangat bagus. Padahal baru hari ini kami galang dana, tapi donasi yang terkumpul lumayan banyak. Artinya kepedulian warga batuceper ini sangat baik,” kata Detti, sapaan akrabnya.
Sementara Ketua PMI Kecamatan Batuceper, Ahmad Romdoni mengaku bahwa kegiatan donor darah tersebut sudah dijadwalkan pihaknya sebelum bencana tsunami terjadi. Namun, bertepatan dengan musibah itu pihaknya turut berpartisipasi menggalang dana di Jalan Daan Mogot sekitar Kelurahan Batuceper.
“Pendonor mencapai target seratus persen dari jumlah yang diajukan, yaitu sebanyak 30 pengajuan, namun jumlah yang ditolak 10. Sementara jumlah yang masuk sebanyak 20 kantong,” ujar Doni. (Helmi)