SEMARTARA, Kota Tangerang – Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Kesehatan dan Perpustakaan disahkan oleh Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah bersama Ketua DPRD Kota Tangerang, Suparmi ST, dalam rapat Paripurna soal penetapan Raperda, Jumat (16/11).
Bertempat di ruang Paripurna DPRD Kota Tangerang, kegiatan diikuti seluruh jajaran Pemkot Tangerang dan anggota DPRD dari seluruh fraksi, beserta elemen masyarakat di wilayah setempat.
Pada kesempatan itu, Arief menyampaikan bahwa langkah ke depan berkaitan dengan perpustakaan, pihaknya mengaku akan menciptakan E-Library yang dapat diakses melalui aplikasi Tangerang LIVE.
“Ternyata perpustakaan nasional punya beberapa aplikasi kaitan E-Library, jadi itu terhubung dengan perpustakaan internasional. Saya minta teman-teman Kominfo untuk menjajaki supaya aplikasi itu ada di kita,” terang Arief.
Melalui E-Library, ia berharap masyarakat dapat lebih mudah untuk mengakses literatur dan menambah minat baca masyarakat. “Supaya kalo masyarakat nyari literatur atau bahan tulisan bisa buat referensi. Ini bisa diakses secara umum dan luas. Makanya kita kanalnya masuk di perpustakaan nasional dulu, nanti dibuat MoU,” ujarnya.
Selain soal perpustakaan, ia mengaku akan mendorong penyelenggaraan kesehatan melalui Program Kampung Kita.
“Kan udah ada Sapa Sehat, dan nanti harus ada di setiap kampung. Nanti akan kita rumuskan untuk RPJMD lima tahun ke depan,” urainya.
“Begitu juga buat perpustakaan. Nanti DPAD akan punya Kampung Baca di tiap kampung. Seperti pojok-pojok baca biar masyarakat ikut berperan aktif,” katanya menambahkan.
Berkaitan dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2018, dirinya juga menjelaskan bahwa penyerapan anggaran akan dilakukan seoptimal mungkin dengan memanfaatkan sisa dua bulan yang ada.
“Sedang kita kejar. Kita akan manfaatkan dengan mengoptimalkan APBD Perubahan dalam dua bulan ke depan, karena baru disahkan. Dan kita manfaatkan awal November ini,” tandasnya. (Helmi)