SEMARTARA, Tangerang – Di Hari Pahlawan Nasional, pagelaran seni teater menjadi ajang sosialisasi Pemilu 2019 yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang bersama Dewan Kesenian Kota Tangerang (DKT), Sabtu (10/11) malam.
Dalam kegiatan tersebut, ‘performance’ anak-anak Komunitas Teater Pelajar (Katapel) Kota Tangerang, mampu memukau para penonton yang mayoritas dari kalangan anak muda atau pemilih pemula.
Ketua KPU Kota Tangerang, Sanusi mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan salah satu rangkaian dalam agenda sosialisasi Pemilu 2019 yang dilaksanakan pihaknya.
“Kami bekerjasama dengan DKT menggelar kegiatan ini untuk memperingati Hari Pahlawan sambil sosialisasi Pemilu 2019 kepada pemilih pemula,” kata Sanusi, di sela acara.
Sebelumnya, Sanusi mengaku bahwa pihaknya telah melaksanakan program sosialisasi dengan memberi pendidikan kepada para pemilih. “Sebelumnya kami juga sudah melakukan sosialisasi dengan memberi pendidikan kepada pemilih,” ujarnya.
Menurut ia, pertunjukan teater ini dapat meningkatkan partisipasi masyarakat terutama pemilih pemula pada Pemilu 2019 mendatang. Selain itu, kata dia, pertunjukan teater ini juga sekaligus mengajak anak muda ke arah yang positif.
“Kami fasilitasi anak-anak muda malam mingguan. Dan saya harap melalui acara ini jumlah partisipasi kita meningkat, terutama untuk pemilih pemula,” ujarnya.
Komite Teater Dewan Kesenian Kota Tangerang, EB Magor menuturkan, pertunjukan ini sangat tepat untuk mensosialisasikan Pemilu 2019 kepada para pemuda di Kota Tangerang. Sebab menurutnya, kegiatan-kegiatan seperti ini kerap menyedot perhatian para pelajar dan mahasiswa yang notabennya sebagai pemilih pemula.
“Benar, acara ini sangat tepat untuk mensosialisasikan Pemilu 2019 kepada pemilih pemula. Di sini kita juga melihat bagaimana potensi dan bakat pemuda Kota Tangerang di bidang teater,” kata Magor.
Saat ini, lanjut Magor, sudah ada beberapa sekolah tingkat SMA/SMK di Kota Tangerang yang masuk dalam bimbingan DKT. Bakat dan potensi yang dimiliki pelajar Kota Tangerang ini dinilainya begitu besar. Namun, kata Magor, minimnya perhatian pemerintah menjadi persoalan dalam mengembangkan bakat dan potensi putra-putri daerah.
“Anak-anak ini punya bakat dan semangat untuk terus berlatih. Sayangnya pemerintah kurang perhatian kepada kami, padahal masih banyak anak-anak di Kota Tangerang ini yang bakatnya terpendam. Dan mereka butuh dukungan dari kita semua,” tegas aktor kawakan di bidang seni teater.
Sementara pemerhati Kesenian dan Kebudayaan Tangerang, Widi Hatmoko sangat mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan KPU Kota Tangerang bersama DKT. Selain bersosialisasi, kata Widi, kegiatan positif ini juga menjadi ajang pembuktian DKT, yang selalu eksis untuk mencari bibit-bibit baru sebagai regenerasi seniman dan budayawan di Kota Tangerang khususnya.
“Kegiatan positif ini perlu kita lestarikan, bahkan harus lebih sering lagi diadakan di kota metropolitan seperti Kota Tangerang. Anak muda di sini punya minat dan semangat, kita hanya perlu memoles saja. Aktivitas ini juga dapat menghindari pemuda kita dari hal-hal yang negatif,” kata Widi. (Helmi)