Kota Tangerang, Semartara.News – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang semakin mengintensifkan upaya pencegahan dan penanggulangan dampak cuaca ekstrem serta bencana hidrometeorologi, terutama banjir. Salah satu langkah konkret yang diambil adalah dengan mengerahkan sekitar 800 personel lapangan guna memastikan penanganan banjir dapat dilakukan secara cepat dan efektif.
Kepala Bidang Operasional dan Pemeliharaan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang, Iwan Nursyamsu, menjelaskan bahwa ratusan petugas ini telah disiapkan untuk siaga selama 24 jam penuh di berbagai lokasi yang teridentifikasi rawan banjir.
Para petugas lapangan ini memiliki tugas utama untuk menjamin kelancaran proses normalisasi saluran air, serta memastikan pengoperasian optimal dari pompa dan pintu air.
“Kami terus meningkatkan persiapan seiring dengan masuknya puncak musim penghujan pada akhir tahun ini. Upaya normalisasi di sungai dan saluran air di permukiman terus kami gencarkan. Selain itu, kami juga mulai menyiapkan personel yang akan bersiaga di lapangan, jumlahnya kurang lebih 800 orang yang akan bertugas secara bergantian setiap harinya,” kata Iwan pada hari Senin (8/12/25).
Di samping penyiapan sumber daya manusia, Pemkot Tangerang juga telah mempersiapkan sistem pengendalian banjir yang meliputi lebih dari 30 unit alat berat, sekitar 300 unit pompa air, serta ratusan rumah pompa dan pintu air. Pemkot memastikan seluruh infrastruktur dan perangkat pengendali banjir ini berada dalam kondisi 100% siap pakai.
“Sejauh ini, pemantauan dan pemeliharaan terus kami lakukan agar semuanya berfungsi dengan baik. Pengerahan alat berat untuk normalisasi sudah mulai ditingkatkan di wilayah timur, tengah, dan barat, ditambah lagi stok ribuan karung untuk berjaga-jaga mengatasi kebocoran turap dan lain-lain,” tambahnya.
Pemkot Tangerang berharap bahwa berbagai persiapan yang telah dilakukan ini akan memberikan dampak signifikan dalam meminimalkan risiko banjir, khususnya saat mencapai puncak musim penghujan di penghujung tahun.
“Insyaallah, kami siap menghadapi puncak musim hujan akhir tahun ini. Untuk itu, kami sangat mengharapkan peran serta masyarakat dalam menjaga infrastruktur pengendali banjir agar tetap berfungsi dengan baik,” tutup Iwan. (*)







