SEMARTARA, Tangsel – Dalam mengisi hari kemerdekaan, masyarakat Indonesia pada umumnya mengikuti sejumlah perlombaan. Namun banyak daripadanya yang mempunyai ide-ide kreatif dan juga unik. Terlebih, keunikan tersebut memiliki nilai-nilai positif yang bahkan bermanfaat bagi orang banyak.
Pada peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-73 ini, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Ciputat, mengisi kemerdekaan dengan membersihkan sampah di Situ Kuru, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan. Kegiatan tersebut merupakan bentuk keprihatinan HMI atas sampah yang menumpuk di Situ Kuru.
Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Ciputat, Tharlis Dian Syah Lubis saat dihubungi redaksi seusai kegiatan mengatakan, dirinya bersama seluruh jajaran pengurus cabang merasa prihatin atas berserakannya sampah di lingkungan Situ Kuru.
“Agenda bersih-bersih Situ Kuru ini, merupakan bentuk kepedulian kami sebagai mahasiswa yang ada di Ciputat. Kami merasa prihatin atas berserakannya sampah di Situ Kuru ini,” kata Tharlis Dian Syah Lubis, Sabtu (18/8).
Berdasarkan data dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang Selatan, pada bulan Juli 2018, produksi sampah di Tangerang Selatan mengalami peningkatan sebanyak 15 persen setiap harinya. Sementara produksi sampah di Tangerang Selatan, setiap harinya mencapai 300 Ton.
Produksi sampah di Tangerang Selatan itu berasal dari produksi sampah rumah tangga, pasar, restoran dan perusahaan-perusahaan besar di Tangerang Selatan. Salah satu perusahaan besar tersebut adalah Perusahaan Bumi Serpong Indah (BSD) Sinarmas Land, dan Bintaro.
Dengan produksi sampah yang cukup banyak tersebut, Pemerintah Kota Tangerang Selatan, sampai saat ini mengakui, pembuangan sampah di Kota yang mendapat penghargaan Smart City tersebut, belum memiliki pembuangan sampah yang memadai dan terhitung masih kurang.
“Selain itu, agenda bersih-bersih situ ini juga merupakan salah satu bentuk kritik kami sebagai mahasiswa kepada Pemkot Tangsel. Kami HMI Cabang Ciputat sangat mempertanyakan kinerja Pemkot Tangsel ini, terutama dalam hal lingkungan dan penataan kota,” tegas Tharlis. (Helmi)