Irjen Pol Hengki Ingatkan Banten Rawan Bencana, Masyarakat Diminta Waspada

Kapolda Banten Irjen Pol Hengki ajak masyarakat siaga hadapi bencana 2025, perkuat sinergi TNI, Polri, Pemda, dan BPBD.
Kapolda Banten Irjen Pol Hengki bersama Gubernur Banten Andra Soni, meninjau kesiapan sarana dan prasarana penanganan bencana saat Apel Kesiapsiagaan Bencana 2025 di Kantor BPBD Provinsi Banten. (Foto: Ist)

Serang, Semartara.News – Kapolda Banten Irjen Pol Hengki mendorong seluruh lapisan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana alam sepanjang tahun 2025. Pernyataan ini disampaikannya saat menghadiri Upacara Kesiapan Menghadapi Bencana 2025 di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten, Selasa (23/9/2025). Dengan tema “Bersatu Hadapi Ancaman Bencana, Wujudkan Banten Tangguh dan Selamat”, acara ini dirancang untuk mempererat kolaborasi dan persiapan dalam mengantisipasi risiko bencana yang mengintai wilayah Banten.

Selain Kapolda, acara tersebut juga diikuti oleh Gubernur Banten Andra Soni, Danrem 064/Maulana Yusuf Brigjen TNI Edi Saputra, Wakajati Banten Yuliana Sagala, serta sejumlah pejabat tinggi Polda Banten.

Pada kesempatan itu, Kapolda Banten Irjen Pol Hengki menekankan urgensi kolaborasi lintas sektor antara Polri, TNI, pemerintah daerah, lembaga terkait, dan warga untuk menangani ancaman bencana. “Wilayah Banten rentan terhadap berbagai musibah alam, termasuk gempa bumi, tsunami, tanah longsor, banjir, serta erupsi gunung berapi. Karena itu, kita perlu mempersiapkan diri secara teliti, termasuk memastikan kesiapan sumber daya manusia, fasilitas pendukung, dan sistem koordinasi yang komprehensif,” tegas Kapolda Hengki.

Gubernur Banten Andra Soni melanjutkan bahwa pemerintah provinsi tetap berkomitmen untuk menyempurnakan sistem pengelolaan bencana yang lebih terpadu dan jangka panjang. “Kami akan lebih mengintensifkan upaya pencegahan bencana guna meminimalkan kerugian yang muncul. Kerja sama antara warga, aparat, dan sukarelawan menjadi kunci utama, khususnya pada fase respons darurat dan rehabilitasi setelah bencana,” tambahnya.

Sebagai kesimpulan, Kapolda Banten menyatakan harapannya agar acara ini dapat memperkuat kesiapan kolektif masyarakat Banten dalam menghadapi berbagai kemungkinan bencana ke depan. “Semoga melalui inisiatif ini, kita semua semakin tangkas, sehingga Banten mampu melindungi warganya dengan optimal,” tutupnya. (*)

Tinggalkan Balasan