Berita  

HMI Cabang Tangerang Raya Mendukung Pelaku Kekerasan Seksual

HMI Cabang Tangerang Raya Mendukung Pelaku Kekerasan Seksual

Tangerang, Semartara.News – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Tangerang Raya menuai kecaman setelah menghadirkan seorang mantan kader pelaku kekerasan seksual dalam pembukaan Latihan Kader (LK) 1 di Gedung Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, Jumat malam (5/9/2025).

Kehadiran pelaku dianggap sebagai bentuk pengkhianatan terhadap korban serta mencerminkan sikap abai organisasi terhadap isu kekerasan seksual.

Sebelumnya, pelaku telah mengundurkan diri dari HMI setelah kasus kekerasan seksualnya terhada 5 korban terungkap.

Meski demikian, pelaku tetap diberi ruang menghadiri kegiatan HMI untuk mewakili Majelis Daerah Korps Alumni HMI (MD KAHMI) Kabupaten Tangerang dan bahkan diberi kesempatan memberikan sambutan di hadapan forum.

Salah satu anggota HMI Cabang Tangerang Raya, Retno, menyayangkan sikap Ketua Cabang Aji Mustajar dan Master of Training (MOT) Iklil Asfari. Keduanya dinilai memberi ruang bagi pelaku yang seharusnya tidak lagi terlibat dalam kegiatan organisasi.

“Dari awal saya kaget melihat pelaku kekerasan seksual duduk sejajar dengan ketua cabang dan MOT. Saya langsung keluar ruangan karena kecewa. Dari luar, saya masih mendengar ia berbicara di depan forum,” ujar Retno.

Sejumlah pihak menegaskan bahwa ini bukan pertama kalinya HMI Cabang Tangerang Raya menghadirkan kembali pelaku. Pada 2020, kasus ini sempat dibahas secara internal. Saat itu, pelaku diminta meminta maaf secara langsung kepada setiap korban dan berjanji tidak lagi hadir dalam kegiatan HMI. Namun, kesepakatan tersebut berulang kali dilanggar.

“Pada 2020 sudah ada kesepakatan. Pelaku diminta meminta maaf satu per satu dan tidak lagi hadir di wilayah atau kegiatan HMI. Namun, kenyataannya ia tetap diundang dan hadir tanpa rasa bersalah,” ungkap salah satu korban.

Kehadiran pelaku dalam forum resmi HMI dinilai memperlihatkan lemahnya komitmen organisasi dalam menciptakan ruang aman bagi kader, khususnya perempuan. Para korban mendesak agar HMI Cabang Tangerang Raya bertanggung jawab dan tidak lagi memberi panggung kepada pelaku kekerasan seksual.

Tinggalkan Balasan