Pandeglang, Semartara.News – Ketua Umum Pengurus Besar Mathla’ul Anwar (PBMA), KH Embay Mulya Syarief, menyampaikan apresiasi yang mendalam sekaligus rasa syukur atas lahirnya Kementerian Haji dan Umroh Republik Indonesia yang baru saja diresmikan pemerintah. Menurutnya, kehadiran kementerian ini merupakan langkah bersejarah sekaligus strategis dalam menjawab kebutuhan umat Islam, khususnya jamaah haji dan umroh asal Indonesia, yang selama ini menghadapi berbagai kendala dalam proses keberangkatan maupun pelaksanaan ibadah di Tanah Suci.
Dalam keterangannya kepada awak media di Pandeglang, Banten, pada Kamis (28/8), Kyai Embay menegaskan bahwa terbentuknya kementerian baru ini merupakan bentuk nyata dari keseriusan pemerintah dalam memperhatikan aspirasi umat. Selama ini, berbagai organisasi keagamaan maupun masyarakat telah lama mengusulkan agar ada lembaga khusus yang berfokus penuh pada penyelenggaraan haji dan umroh. Dengan adanya kementerian ini, diharapkan sistem pelayanan dapat lebih profesional, transparan, serta menempatkan kepentingan jamaah sebagai prioritas utama.
“Kami di Mathla’ul Anwar merasa gembira sekaligus optimis dengan adanya Kementerian Haji dan Umroh ini. Kehadiran kementerian ini adalah jawaban dari doa dan aspirasi umat agar penyelenggaraan ibadah haji dan umroh berjalan dengan lebih baik, lebih rapi, serta mengutamakan kenyamanan dan kebutuhan jamaah,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Kyai Embay menjelaskan bahwa Kementerian Haji dan Umroh diharapkan mampu menghadirkan layanan yang lebih fokus dan terintegrasi. Dengan sistem yang lebih terstruktur, jamaah tidak lagi disulitkan oleh proses administrasi yang berbelit maupun persoalan teknis di lapangan. Menurutnya, peningkatan kualitas layanan ini juga dapat memperkecil potensi masalah yang selama ini sering menjadi keluhan jamaah, seperti antrean panjang, keterlambatan pemberangkatan, hingga keterbatasan fasilitas saat berada di Tanah Suci.
Ia juga menekankan bahwa keberadaan kementerian ini bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah semata, melainkan juga memerlukan dukungan penuh dari ormas Islam, tokoh masyarakat, serta seluruh lapisan umat. “Kementerian ini pada dasarnya adalah milik umat. Karena itu, Mathla’ul Anwar siap untuk berkolaborasi, memberi masukan, dan mendukung segala upaya yang bertujuan meningkatkan kualitas penyelenggaraan ibadah haji dan umroh,” tambahnya.
Dengan lahirnya Kementerian Haji dan Umroh, Ketua Umum PBMA berharap agar layanan haji dan umroh ke depan semakin merata, adil, dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat, tanpa ada perbedaan perlakuan. Ia juga berharap kehadiran kementerian ini dapat menjadi sumber keberkahan bagi bangsa Indonesia sekaligus mempererat ukhuwah Islamiyah di tengah umat. (*)