Jawa Barat, Semartara.News – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, melalui akun YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel, mengunggah laporan mengenai 100 hari kepemimpinannya bersama Erwan Setiawan. Dalam periode ini, berbagai program dan kegiatan telah dilaksanakan, mulai dari pembongkaran bangunan di daerah resapan air, normalisasi sungai, hingga langkah kontroversial memasukkan anak-anak berperilaku khusus ke barak militer. Dedi dan Erwan dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara pada 20 Februari 2025, bersamaan dengan kepala daerah lainnya di Indonesia.
Tanpa menunggu lama, Dedi langsung mengambil tindakan dengan mengembalikan kawasan resapan air di Puncak, Kabupaten Bogor, dan Bandung Utara. Ia menindak tegas dengan membongkar bangunan yang berpotensi menyebabkan banjir di sejumlah wilayah di Jawa Barat.
Dedi juga memperkenalkan kebijakan modifikasi cuaca yang memberikan ruang bagi masyarakat dan pemerintah untuk melakukan upaya tanggap bencana. Selain itu, kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana juga digulirkan. Ia melakukan evaluasi terhadap izin tambang legal dan menutup tambang ilegal, serta menyoroti masalah pembakaran batu kapur di karst Karawang yang menyebabkan polusi udara.
Dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan, Dedi berfokus pada normalisasi daerah aliran sungai. Ia turun langsung ke kawasan Bekasi yang dikenal dengan bangunan liar dan sampah yang menyumbat sungai, serta melakukan pembersihan di Sungai Cipalabuhan, Kabupaten Sukabumi. “Nanti ada petugas piket yang memungut sampah di sungai,” ujarnya dalam unggahan tersebut. Selain itu, Dedi juga menata sampah di Pasar Babelan Bekasi, Pasar Gedebage, dan Caringin di Bandung, serta bekerja sama dengan Pemkot Bandung untuk menata kawasan Pasteur sebagai gerbang masuk Kota Bandung.
Dedi juga melakukan pembersihan jalan dan bangunan liar di kawasan Subang sebagai langkah awal untuk menjaga infrastruktur dan memberikan kenyamanan bagi warga.
Berikut beberapa program dan langkah penting yang telah dijalankan selama 100 hari kepemimpinan Dedi-Erwan:
Meluncurkan program pemutihan pajak kendaraan bermotor yang menarik perhatian pemilik 1,7 juta kendaraan di Jawa Barat dan mendapat apresiasi dari Kementerian Dalam Negeri. Pada April 2025, Jawa Barat menjadi salah satu dari tiga provinsi di Indonesia dengan capaian pendapatan di atas 30 persen.
- Memberikan bantuan bagi sopir angkot, andong, dan becak selama arus mudik dan balik Lebaran 2025, di mana mereka diminta untuk berhenti beroperasi selama periode tersebut demi kelancaran arus mudik.
Memberikan advokasi kepada pemain sirkus Oriental Circus Indonesia dan korban penggusuran di bantaran Sungai Cikarang Bekasi.
Menyalurkan bantuan untuk korban bencana tanah longsor di Kabupaten Garut.
Meluncurkan program “Nyaah ka Indung” untuk memuliakan dan meningkatkan kepedulian terhadap ibu-ibu lansia yang hidup dalam keterbatasan ekonomi, dengan melibatkan ASN, TNI, Polri, pengusaha, dan masyarakat umum untuk menyantuni 50.000 lansia di Jawa Barat.
Menunjuk komisaris profesional untuk Bank Jabar Banten (BJB) guna membangun perbankan yang sehat dan transparan.
Meresmikan pabrik sepatu di Kabupaten Garut yang diharapkan dapat menyerap 10.000 tenaga kerja.
Membentuk Satgas Antipremanisme untuk mendukung iklim investasi dan kegiatan ekonomi masyarakat dengan tujuan menghilangkan praktik pungutan liar dan menciptakan rasa aman bagi warga.
Meluncurkan program pelayanan publik “Abdi Nagri Nganjang ka Warga” yang berhasil dilaksanakan di 8 desa di Jawa Barat, meliputi pemeriksaan kesehatan dan pembayaran pajak, dengan 29 ribu pengunjung sejak diluncurkan di Gedung Pakuan Bandung.
Melaksanakan operasi manunggal bersama TNI dan Polri serta kolaborasi penganggaran dengan kepala daerah di Jawa Barat untuk memperkuat sinergi pemerintah dalam pembangunan.
Menerbitkan berbagai surat edaran dan regulasi seperti:
Penertiban jalan umum dari pungutan masyarakat
Implementasi konsep pendidikan pancawaluya
Pencegahan korupsi dan pengendalian gratifikasi
Pergub terkait alih fungsi lahan dan penjabaran APBD 2025, dengan total efisiensi anggaran mencapai Rp 5,5 triliun
Menjalankan program pembangunan utama yang mencakup:
Pendidikan berkarakter
Larangan study tour yang membebani orang tua
Larangan wisuda
Pembinaan siswa berperilaku khusus di barak militer, dengan 273 siswa mengikuti pendidikan karakter dan bela negara di Dodik Bela Negara Rindam 3 Siliwangi
Menyiapkan program prioritas 5 tahun ke depan yang berfokus pada:
Pembangunan 3.333 ruang kelas baru
Peningkatan layanan rumah sakit dan puskesmas
Evaluasi tata ruang untuk pemanfaatan ruang yang sesuai
Fokus pembangunan berkelanjutan meliputi:
Pengembangan pembangkit listrik tenaga sampah
Sistem penyediaan air minum (SPAM)
Perbaikan irigasi, normalisasi sungai, dan sanitasi lingkungan
Pembangunan dan pemeliharaan jalan, PJU, reaktivasi jalur kereta api, dan perbaikan rumah tidak layak huni
Sebagai salah satu lumbung padi nasional, Jawa Barat juga menjadi pusat kegiatan panen raya yang dihadiri Presiden Prabowo Subianto di Randegan Wetan, Kabupaten Majalengka, pada 7 April 2025. Kegiatan ini bagian dari komitmen pemerintah memperkuat ketahanan pangan nasional dan mendukung swasembada pangan di Jawa Barat.
Pembangunan Jawa Barat dalam lima tahun ke depan sangat bergantung pada kepercayaan publik dan pemangku kepentingan sebagai modal utama menuju kamanunggalan. (*)