SEMARTARA, Banten – Kapten kapal MV Lumoso Raya beserta kru dimintai keterangan Kepolisian Daerah (Polda) Banten, terkait bocornya pipa gas bawah air milik China National Offshore Oil Corporation (CNOOC) di Perairan Bojonegara, Kabupaten Serang, Provinsi Banten.
Diketahui sebelumnya, kebocoran pipa gas bawah laut terjadi pada Senin (9/7) pagi pukul 10.00 WIB. Pipa tersebut diketahui milik perusahaan migas asal China, CNOOC. Indikasi kebocoran pipa gas diduga akibat jangkar kapal kargo yang bermuatan batu bara, dimana saat itu posisi kapal tidak berada jauh dari titik lokasi bocornya pipa gas.
“Beberapa kru termasuk kapten kapal kita minta keterangan. Saat ini sudah ada tujuh orang yang kami periksa,” ungkap Kapolda Banten, Brigjen Pol Listyo Sigit Prabowo, Rabu (11/7).
Tujuh orang tersebut, lanjut Kapolda, diantaranya Nahkoda dan Awak Kapal, serta beberapa tenaga kerja di perusahaan gas bersangkutan. Adapun pemeriksaan dilakukan bersama Polisi Air dan Udara (Polairud) Polda Banten, Krimsus, dan KSOP dengan berbagai langkah antisipasi dan tindakan.
“Kapal sudah kita amankan. Bila nanti didapati ada kelalaian dan pelanggaran, akan kami tindaklanjuti,” ujarnya.
Antisipasi yang pertama, lanjut Kapolda, yakni bagaimana supaya kapal tidak melintas di area tersebut. Yang kedua bagaimana segera menutup kebocoran. Ketiga menganalisa terhadap dampak kemungkinan yang timbul sekaligus melakukan penyelidikan.
“Kita lakukan penyidikan, manakala didapati ada pelanggaran, ada sanksi. Agar ke depan kegiatan yang terkait laut, masyarakat dan lingkungan, agar lebih berhati-hati,” pungkasnya. (B1yu)