Kota Tangerang, Semartara.News – Menjalankan Kebijakan Pemerintah yakni Efisiensi Anggaran, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang menggabungkan Festival Mookervaart dan Literasi.
Hal tersebut merupakan kali pertama Festival Mookervaart digabungkan dengan event lain. Biasanya Festival Mookervaart memang rutin diadakan sendiri oleh Dina Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) setiap tahun sebagai bentuk pelestarian peninggalan kanal bersejarah di Kota Tangerang yang dibangun sejak abad ke-17.
Tahun ini, Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) ikut bergabung dengan Festival Literasi-nya yang berhubungan diresmikannya Gedung Perpustakaan Kota dan Penobatan Bunda Literasi kepada Masturoh Sachrudin (Istri Wali Kota Tangerang, Sachrudin).
Menurut Sachrudin penggabungan kedua festival tersebut adalah bentuk kolaborasi antara instansi yang ada di Kota Tangerang, di mana setiap dinas saling mendukung program dinas yang lainnya.
“Ini kali pertama melakukan kolaborasi antara dinas-dinas terkait demi masyarakat Kota Tangerang. Kalau kita lihat lebih meriah sekarang pengunjungnya,” kata Sachrudin, usai pembukaan Festival Mookervaart dan Literasi di Taman Hutan Kota Tangerang, Banten, Kamis (22/5/2025).
Festival tersebut, lanjut Sachrudin bertujuan melestarikan budaya dan meningkatkan literasi masyarakat Kota Tangerang.
“Tadi juga, melibatkan para seni budaya, para seniman, para musisi. Dan kegiatannya juga, bersih bersih taman hutan kota ini, penanaman pohon, ini sangat positif sekali,” tandasnya.
Menyambung hal itu, Kepala Disbudpar, Boyke Urif Hermawan menjelaskan, festival diadakan selama 3 hari, mulai 22-24 Mei 2025. Adapun rangkaian kegiatan festival, sambungnya, terdapat kegiatan menanam pohon di Kali Mookervaart hingga beragam perlombaan yang berhadiah puluhan juta.
“Ada lomba kasidah, melukis, dan juga lomba fotografi dengan objek Cagar Budaya yang ada di Kota Tangerang,” terangnya.
Selain itu, pihaknya juga telah melibatkan ratusan seniman dan budayawan yang ada di Kota Tangerang guna memeriahkan Festival Mookervaart dan Literasi.
“Tadi ada penampilan dari Teh Yan, Palang Pintu, Barongsai, Seni tari, musik, tradisional, lukis, rupa, dan semua keberagaman yang ada di Kota Tangerang kita satu padukan, walaupun berbeda-beda tetap satu tujuan,” imbuhnya. (Kahfi)