Berita  

Abraham Serap Aspirasi Warga RW 26 Bonang

Anggota DPRD Provinsi Banten dari Fraksi PDI Perjuangan, Abraham Garuda Laksono, menyerap aspirasi masyarakat dalam kegiatan reses Masa Persidangan III Tahun Sidang 2024–2025 yang digelar di RW 26, Kelurahan Bojong Nangka, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Rabu (21/5/2025).
Dok. Sayuti/SemartaraNews

Tangerang, Semartara.News Anggota DPRD Provinsi Banten dari Fraksi PDI Perjuangan, Abraham Garuda Laksono, menyerap aspirasi masyarakat dalam kegiatan reses Masa Persidangan III Tahun Sidang 2024–2025 yang digelar di RW 26, Kelurahan Bojong Nangka, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Rabu (21/5/2025).

Kegiatan yang berlangsung di Padepokan Kebangsaan Karang Tumaritis ini dihadiri warga dari berbagai kalangan yang antusias menyampaikan beragam persoalan di wilayah mereka.

Dalam sambutannya, Abraham menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan isu-isu prioritas yang menjadi fokus kerja Komisi V DPRD Provinsi Banten, yakni pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial.

“Saat ini kita menghadapi berbagai tantangan, terutama dalam hal keterbukaan informasi dan pelayanan publik. Banyak masyarakat merasa kecewa karena belum mendapatkan haknya secara adil, salah satunya dalam proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB),” ujar Abraham.

Salah satu warga, Yayan Gunawan, mengeluhkan kesulitan saat mendaftarkan anak yatimnya ke sekolah negeri pada PPDB tahun lalu. Pria yang juga seorang guru ini menuturkan, muridnya tidak lolos jalur afirmasi karena tidak memiliki Kartu Indonesia Pintar (KIP), padahal secara kondisi layak untuk mendapatkannya.

Menanggapi hal tersebut, Abraham menyampaikan bahwa persoalan tersebut telah dibahas dalam rapat kerja dengan Dinas Pendidikan Provinsi Banten. Ia berkomitmen untuk terus mendampingi masyarakat agar proses PPDB berjalan secara adil dan transparan.

Keluhan serupa disampaikan oleh Nur Hidayah, warga lain yang menyoroti keterbatasan jumlah sekolah negeri di wilayah Kelapa Dua, terutama di daerah Bonang dan Dasana Indah. Ia berharap pemerintah segera menambah unit sekolah negeri, khususnya untuk jenjang SMP dan SMA.

Selain persoalan pendidikan, warga juga menyoroti layanan kesehatan, terutama akses BPJS Kesehatan bagi lansia dan pensiunan. Mereka meminta agar pemerintah menyediakan program BPJS gratis bagi warga lanjut usia dan masyarakat kurang mampu.

Menanggapi berbagai aspirasi tersebut, Abraham menyatakan akan menyampaikannya kepada pemerintah daerah dan instansi terkait. Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara masyarakat dan pemerintah dalam memastikan proses PPDB berjalan lancar dan transparan.

Abraham menambahkan bahwa saat ini Pemerintah Provinsi Banten telah menyediakan program sekolah gratis bagi siswa SMA yang tidak lolos ke sekolah negeri sebagai solusi jangka pendek, sembari menunggu penambahan jumlah sekolah negeri di wilayah padat penduduk.

“Program sekolah gratis tentu sangat membantu, namun harus diimbangi dengan penambahan jumlah sekolah negeri agar daya tampung mencukupi,” tegasnya.

Kegiatan reses ini berlangsung dengan penuh semangat dan ditutup dengan sesi dialog interaktif. Abraham menegaskan kembali komitmennya untuk terus menyuarakan dan memperjuangkan aspirasi masyarakat di lembaga legislatif. (Sayuti/ril)

Tinggalkan Balasan