Tangerang, Semartara.News — Proses pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) di Tangerang Tengah kini menjadi perhatian utama, terutama setelah selesainya kajian ekonomi yang merupakan langkah penting dalam pengajuan DOB. Ujang Sudiartono, Kepala Bappeda Kabupaten Tangerang, menyatakan bahwa kajian ekonomi untuk Tangerang Tengah telah selesai, sedangkan kajian untuk Tangerang Utara masih dalam tahap penyelesaian dan diharapkan dapat rampung tahun ini.
“Untuk Tangerang Utara, kajian ekonominya masih dalam proses. Kami menunggu hasilnya,” ungkap Ujang, seperti yang dilansir pada Sabtu, 17 Mei 2025.
Ujang menekankan bahwa pembentukan DOB tidak hanya bergantung pada hasil kajian ekonomi, tetapi juga dipengaruhi oleh faktor sosial, politik, serta dukungan dari masyarakat dan pemerintah di tingkat Desa dan Kelurahan.
“Proses dan tahapan yang harus dilalui cukup panjang. Selain hasil kajian yang mendukung, keinginan dan komitmen masyarakat serta pemerintah di tingkat Desa/Kelurahan juga sangat penting dalam pembentukan DOB,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa persetujuan dari tingkat Desa dan Kelurahan menjadi dasar bagi pemerintah daerah untuk memfasilitasi proses pembentukan DOB. Ini menunjukkan bahwa partisipasi masyarakat dan pemerintah lokal adalah kunci keberhasilan DOB.
Ketika ditanya mengenai kemungkinan adanya penolakan dari kalangan legislatif atau politisi terkait rencana DOB untuk Tangerang Tengah dan Utara, Ujang menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada penolakan yang signifikan.
“Sejauh yang saya ketahui, belum ada penolakan, umumnya mendukung. Namun, dari sisi pemerintahan, perencanaan yang matang dan bertahap sangat diperlukan,” ujarnya.
Ujang juga menambahkan bahwa Bappeda hanya memfasilitasi sebagian kecil dari persyaratan yang harus dipenuhi untuk pengajuan DOB. Faktor sosial dan politik juga sangat berpengaruh terhadap kelayakan suatu daerah untuk menjadi daerah otonomi baru.
Dengan perkembangan yang ada, Ujang berharap proses pembentukan DOB di Tangerang Tengah dan Tangerang Utara dapat berjalan dengan lancar tanpa kendala yang berarti.
Komitmen bersama antara pemerintah daerah, masyarakat, dan legislatif menjadi kunci sukses dalam pembentukan DOB, yang diharapkan dapat mendorong kemajuan dan kesejahteraan di wilayah tersebut.
“Kita tunggu perkembangan selanjutnya. Semoga semuanya berjalan lancar dan tanpa hambatan,” tutup Ujang.
Pembentukan DOB di Tangerang merupakan langkah strategis untuk memajukan pembangunan daerah, dengan harapan dapat meningkatkan pelayanan publik dan memperkuat kemandirian daerah. Masyarakat dan pemangku kepentingan diharapkan terus mendukung proses ini demi terciptanya pemerintahan yang lebih efektif dan responsif. (*)