Kota Tangerang, Semartara.News – Istri Almarhum Presiden RI ke-4 KH. Abdurahman Wahid, Nyai Shinta Nuriyah Abdurahman Wahid sahur bersama warga Kampung Jimpitan di Kelurahan Batujaya, Kecamatan Batuceper, Kota Tangerang, Banten.
Nyai Shinta menyampaikan sahur bersama atau keliling ada kegiatan rutin yang dia lakukan selama 25 tahun sejak KH. Abdurahman Wahid masih menjabat Presiden RI ke-4.
Dengan tujuan, lanjutnya, dirinya bisa menikmati makan sahur bersama kamu duafa dan marjinal dan memastikan saudara seimannya menjalani ibadah dengan baik.
Bahwa kegiatan saya ini adalah kegiatan sahur bersama dengan kaum duafa dan marjinal. Jadi kalau saya sahur bersama mereka saya akan sahur di tempat mereka berada, misalnya tukang kayu, kuli bangunan, atau sahur di kolong jembatan bersama mereka, kadang-kadang ada di pinggir pantai, dan sebagainya,” ujarnya kepada Semartara.News, Kamis (27/3/2025).
Selain itu, Nyai Shinta juga bertujuan mengetuk serta mengajak masyarakat membuka pintu langit di mana sepertiga malam adalah waktu yang mustajab.
“Saya ingin mengetahui apakah saudara-saudara saya yang saya kunjungi sudah melakukan ibadah puasanya dengan sebenar-benarnya, dengan baik, dengan benar,” ucapnya.
Dalam pantauan Semartara.News, Nyai Shinta menyantap makan sahur bersama warga Kampung Jimpitan. Setelah itu, terdapat petunjuk pembacaan puisi, kemudian menyanyikan lagu Satu Nusa Satu Bangsa, lalu tak lupa mengenang sosok Gus Dur dengan membaca doa Abu Nawas yang sering dikumandangkan Gus Dur yakni Ilahilastulil Firdaus.
Menanggapi kegiatan tersebut Direktur Jaringan dan Pembudayaan BPIP, Toto Purbiyanto menyampaikan apresiasinya lantaran kegiatan tersebut telah melibatkan segenap masyarakat dari berbagai suku dalam satu acara.
Menurutnya, kegiatan tersebut bukan hanya sahur bersama semata, tetapi terjadi momen kebersamaan, sehingga masyarakat bisa guyub dan mengenal satu sama lain untuk merawat kesatuan bangsa.
“Dan yang dilakukan oleh Ibu Sinta Abdurahman Wahin ini sudah sejak 25 tahun, Ini membantu kami di BPIP mewujudkan itu, menyatukan kelompok-kelompok masyarakat menjadi satu,” katanya.
Sementara itu, Pelopor Kampung Jimpitan, Nanang mengatakan dirinya mewakili para pengurus sekaligus warga Kampung Jimpitan mengucapkan rasa syukur atas kunjungan Nyai Sinta.
“Ini merupakan anugerah yang luar biasa yang diberikan Allah SWT kepada Kampung Jimpitan karena ini yang saya inisiasi bersama warga. Kampung Jimpitan merupakan merajut nilai-nilai pancasila, berbudi pekerti luhur,” terangnya.
Kegiatan tersebut, sambungnya, akan memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa dari dari berbagai macam Kebinekaan Tunggal Ika di Kampung Jimpitan.
“Alhamdulillah masyarakat sendiri sangat antusias sekali. Malam ini berduyun-duyun, bahkan tadi ada rintik hujan, tapi tetap bertahan mendengarkan apa yang disampaikan Ibu Nyai,” tandasnya.
Di akhir kegiatan, Nyai Sinta menyerahkan bingkisan berupa sembako untuk kaum duafa dan marjinal yang datang di kegiatan sahur keliling di Kampung Jimpitan. (Kahfi/Red)