Ciputat, Semartara.News – Di tengah perkembangan era digital, Diskominfo Tangerang Selatan (Tangsel) menggelar Forum Kehumasan yang bertema “Teknik dan Strategi Mengelola Isu Publik dan Krisis Komunikasi.”
Acara ini bertujuan untuk memperkuat kemampuan humas dalam menghadapi isu-isu publik dan krisis komunikasi yang semakin kompleks. Kepala Diskominfo Tangsel, Tb Asep Nurdin, menegaskan bahwa kehumasan saat ini berperan sebagai garda depan dalam menjaga kepercayaan masyarakat. Terutama dengan maraknya disinformasi dan hoaks yang tersebar luas.
“Kehumasan saat ini memiliki peran strategis, tidak hanya sebagai pemberi informasi. Tetapi juga sebagai penopang hubungan baik antara pemerintah dan masyarakat,” jelas Tb Asep, Rabu, 30 Oktober 2024.
Dia juga menambahkan bahwa kecepatan, akurasi, dan inovasi sangat penting untuk memastikan komunikasi yang efektif.
Diskominfo Tangsel, Kolaborasi Humas dalam Menangani Krisis
Forum ini juga menghadirkan Suharjo Nugroho, konsultan krisis komunikasi, yang menjelaskan pentingnya kecepatan dalam menangani krisis agar tidak berkembang menjadi ancaman serius bagi reputasi instansi. Menurutnya, waktu adalah faktor krusial, dan setiap detik dalam penanganan krisis berpengaruh terhadap keberhasilan dalam meredam isu yang muncul.
Om Jojo, sapaan akrab Suharjo, membagikan langkah-langkah praktis untuk humas dalam menangani krisis, mulai dari perencanaan strategi, pernyataan resmi, hingga koordinasi dengan media.
“Krisis yang tidak dikelola dengan cepat bisa merusak reputasi,” tegasnya.
Forum Kehumasan ini menjadi wujud nyata komitmen Pemkot Tangsel dalam mengembangkan strategi komunikasi yang tanggap dan responsif untuk menghadapi tantangan di era digital yang dinamis. (Sayuti)