Tangerang, Semartara.News — Anggota Komisi VI DPR RI, Ananta Wahana memberi bekal para Pelajar SMKN 5 Kabupaten Tangerang keahlian meracik kopi.
Keahlian itu diberikan melalui “Pelatihan Barista Kopi Bagi Pemula” bekerjasama Yayasan Padepokan Kebangsaan Karang Tumaritis (YPKKT) dengan Kementerian BUMN, dan Telkom, bertempat di Gedung Sekertariat PWI Kabupaten Tangerang, Minggu (24/3/2024).
“Pelatihan barista ini bagian kebaktian saya Anggota Komisi VI DPR RI, Padepokan Kebangsaan Karang Tumaritis, dan Pemerintah untuk masyarakat,” kata Ananta.
Pelatihan barista kopi, lanjut Ananta bertujuan menambah kapasitas masyarakat dalam kesempatan ini bagi para pelajar agar menjadi enterpreuner.
“Saya ingin membekali teman-teman pelajar keahlian meracik kopi sebagai dasar kesiapan menjadi enterpreuner,” jelasnya.
Untuk lebih memotivasi, sambung Ananta, pihaknya memberi hadiah kepada peserta berupa alat giling kopi manual. Biar lebih siap dan mantap menjadi barista.
“Kita berikan alat giling manual serta biji kopinya untuk pembelajaran awal di rumah, sebelum menjadi pengusaha beneran,” ujar politisi senior Banten dari PDI Perjuangan.
Ananta berharap pelatihan ini dapat bermanfaat dan menciptakan pengusaha- pengusaha baru di daerah pemilihanya.
Menanggapi hal itu, salah satu pelajar SMKN 5 Kabupaten Tangerang, Sri Rahmawati merasa senang berkesempatan mengikuti pelatihan barista kopi.
“Kegiatan ini bagus banget. Ini edukasi buat kita, apalagi saya sebentar lagi lulus sekolah,” kata Sri dari kelas XII jurusan Teknik Komputer Jaringan.
Dari pelatihan tersebut, memiliki keahlian dasar dan ketertarikan menjadi seorang enterpreuner.
“Saya tertarik menjadi barista, daripada kerja jadi buruh saya lebih memilih punya keahlian dan menjadi wirausaha,” pungkasnya.
Sementara itu, Master Kopi, Deta Indra menjelaskan sejarah kopi, jenis kopi, penanaman kopi, proses panen, hingga proses produksi.
“Tadi, kita sampaikan beberapa materi dasar seputar kopi,” ungkap Deta.
Untuk menjadi seorang barista, Deta mempraktekkan berbagai metode penyeduhan kopi.
“Pali dasar itu, metode penyeduhan Kopi Tubruk. Nama itu diberikan karena proses penyeduhannya mempertemukan langsung antara air dan kopi atau saling bertubrukan,” paparnya.
Selain itu, Deta mempraktek metode penyeduhan kopi dengan alat berbentuk corong atau kerucut menyerupai huruf V, yang memiliki besar 60 derajat.
“Nah, kalau yang itu disebutnya V60 sesuai bentuk alatnya,” ucapnya.
Lebih lanjut, Deta mengungkapkan, saat ini Indonesia merupakan negara dengan penghasil dan pengkonsumsi kopi terbanyak.
“Kita negara produksi terbanyak kopi ke-3. Dan, pengkonsumsi kopi terbanyak ke-5. Jadi, usaha kopi sangat menjanjikan,” imbuhnya.
Dalam pantauan, para Pelajar SMKN 5 Kabupaten Tangerang sangat antusias dalam bertanya hingga mencoba secara langsung proses penyeduhan kopi di pelatihan barista kopi tersebut. (TIM)