Pandeglang, Semartara.News — Anggota Komisi VI DPR RI, Ananta Wahana meminta para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Pandeglang, Banten, untuk meningkatkan kualitas produk asli daerah.
Hal itu Ananta sampaikan pada ‘Sosialisasi Kebijakan Sarana Perdagangan dan Logistik’ Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI, dengan pelaku UMKM, dan perwakilan dari Persatuan Anggota Badan Permusyawaratan Desa Seluruh Indonesia (PABPDSI) Kabupaten Pandeglang, di Hotel Horison, Pandeglang, Jumat, (23/6/2023).
Menurut Ananta, para UMKM di Indonesia terlalu cepat puas, sehingga produk yang dihasilkan bukan semakin meningkat, tetapi justru mengalami penurunan.
“Contohnya, pisang yang saya pegang ini. Hari pertama mulus, hari kedua ada satu titik hitam. Lalu hari ketiga, keempat, dan seterusnya pasti pisang tersebut memiliki banyak bintik hitam,” kata Ananta.
Karena itu, lanjut dia, kualitas produk harus dipertahankan, bahkan ditingkatkan, dan jangan sampai mengalami penurunan.
Ananta juga meminta Kemendag RI menciptakan simpul-simpul ekonomi seperti Pasar Rakyat.
Sebab, pasar rakyat adalah sarana vital bagi sektor perekonomian suatu wilayah dan membuka kesempatan kerja.
“Dengan begitu, pendapatan masyarakat dapat peningkatan, dan menurunkan angka kemiskinan,” ujarnya.
Politisi PDI Perjuangan dengan ciri khas mengenakan blangkon Suku Baduy itu mengungkapkan, Kabupaten Pandeglang merupakan salah satu wilayah dengan persentase kemiskinan terbesar di Provinsi Banten.
Persentase kemiskinan Pandeglang sekitar 9,32%. Dan, besaran UMK tidak sampai Rp3 juta.
“Sementara untuk Kabupaten Serang dan Tangerang besaran UMK mencapai lebih dari Rp4 juta,” ungkapnya.