Berita  

Komunitas Eliminasi Tuberculosis Penabulu STPI menggelar Konferensi Pers

Komunitas Eliminasi Tuberculosis Penabulu STPI menggelar Konferensi Pers
Komunitas Eliminasi Tuberculosis Penabulu STPI menggelar Konferensi Pers

Kabupaten Tangerang, Semartara.News Komunitas Eliminasi Tuberculosis Penabulu STPI menggelar Konferensi Pers Pernyataan Bersama Upaya Kolaborasi Penanggulangan Tuberkulosis di Kabupaten Tangerang di Rumah Makan Joglo, Kamis (29/12/2022).

Dedi Irawan, Koordinator Program TB Tangerang mengatakan bahwa eliminasi penyakit Tuberkulosis (TB) ini tidak hanya menjadi tanggung jawab Dinas Kesehatan dan komunitas-komunitas Eliminasi TB. Tapi juga merupakan tanggung jawab sektor-sektor lain sangat berkaitan dengan eliminasi TB.

“Misalkan bagaimana ketika penyakit TB ini ditemukan di lingkungan rumah yang kurang sehat dan sanitasi kurang. Maka selain mengobati perlu juga dipikirkan bagaimana lingkungannya nanti juga dibuat agar penyakit TB ini tidak bisa berkembang,” ungkapnya.

Dedi melanjutkan, karena itu Komunitas Eliminasi Tuberculosis Pena Bulu STPI melalui kegiatan ini mendorong adanya kolaborasi penanggulangan TB di Kabupaten lintas sektor. Bukan Hanya dari Dinas Kesehatan, relawan, puskesmas, maupun pemerintah, tapi juga dapat melibatkan wartawan.

Hal senada diungkapkan, Marno, MK DPPM Kabupaten Tangerang mengatakan bahwa dalam mengeliminasi penyakit TB merupakan tanggung jawab lintas sektor. Harapannya dari kegiatan ini wartawan dapat terlibat juga dalam hal memberikan edukasi kepada masyarakat terkait bahaya dan pencegahan penyakit ini.

“Karena melalui tulisan wartawan, kami meyakini akan semakin banyak masyarakat yang sadar akan pentingnya pencegahan dan pengecekan terhadap penyakit TB ini,” ungkapnya.

Marno juga mengatakan bahwa dengan terlibat dalam program elimnasi penyakit TB ini. merupakan peran aktif masyarakat sipil mensukseskan cita-cata atau visi Kabupaten Tangerang yaitu menjadi masyarakat religius, sehat dan sejahtera.

“Peran kita saat ini dalam eliminasi penyakit TB ini adalah dalam rangka menciptakan masyarakat yang sehat,” pungkasnya.

Sementara, dr. Sumihar Sihaloho, Kepala Bidang P2P Dinkes Kabupaten Tangerang mengatakan dari perkiraan sekitar 9000 orang yang terpapar penyakit ini. saat ini pihaknya baru mampu menemukan kurang lebih sebanyak 7200 orang positif TB. Masih terdapat 2000 lebih orang yang belum terdeteksi masih berkeliaran hingga saat ini.
“Penyakit ini merupakan 10 penyakit mematikan yang ada di Kabupaten Tangerang. Berdasarkan data sebanyak 119 terlaporkan meninggal dunia akibat penyakit ini,” pungkasnya. (Sayuti)

Tinggalkan Balasan