SEMARTARA, Serang – Terkait Perda tentang miras yang belum ada di Banten, Gubernur Banten Wahidin Halim mengaku, tengah dikonsultasikan dengan kiai dan ulama.
”Mereka merumuskan. Saya bilang dibangun dulu persepsi kesamaan pendapatnya,” kata Wahidin Halim ditemui di alun- alun Kota Serang, Kamis (12/8).
Menurutnya, kalau didukung masyarakat Banten tentu akan dibuat Perdanya.
“Di Tangerang ada perda dan bisa dikendalikan masalah miras. Di Banten kalau didukun masyarakatnya,kenapa engga kita buat” jelasnya.
Terkait miras oplosan yang banyak beredar di masyarakat, itu lantaran di Banten belum ada regulasi terkait hal tersebut.
“Kalau banyak oplosan-oplosan harus ada regulasiya, jadi seseorang tidak mengkomsumsi miras. Makanya saya dulu di Tangerang buat perda dan ternyata bisa dikendalikan. Sekarang bagaimana bisa dikendalikan, kita tidak ada regulasi,” pungkasnya. (Yu/B1)
