Jakarta, Semartara.News — Anggota Komisi VI DPR RI, Ananta Wahana menyoroti soal klaim asuransi kepada PT Jasa Raharja dan PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo).
Menurut Ananta, soal klaim asuransi perlu ada sosialisasi lebih luas agar tidak menimbulkan masalah atau kesulitan saat masyarakat membutuhkan.
“Saya melihat masih kurang sosialisasinya (klaim asuransi). Ini perlu diperluas, agar rakyat tidak terkendala saat klaim,” ungkap Ananta saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VI DPR RI dengan Dirut PT Jasa Raharja, Rivan Achmad Purwantono dan Dirut PT Asuransi Jasa Indonesia, Andy Samuel, Gedung Nusantara, Jakarta, Kamis (8/12/2022).
Legislator asal Banten itu menyebut sebagai contoh saat Anggota DPR RI kunjungan kerja ke luar negeri, dan harus berobat lantaran tiba-tiba jatuh sakit.
“Saat kunjungan ke Singapura atau Malaysia misalnya. Kita kan tidak punya niatan untuk berobat, juga tidak tahu kapan dan di mana kita sakit. Nah soal ini, bagaimana klaimnya,” tanya Ananta kepada Dirut Jasindo.
Asuransi Petani dan Peternak
Begitu halnya dengan asuransi untuk petani dan peternak. Ananta lagi-lagi menyoal terkait sosialisai sangat kurang.
Sehingga, kata dia, masyarakat petani dan peternak itu tidak mengetahui terkait asuransi.
Menurut Ananta, persoalan yang dihadapi petani selain adanya kebijakan impor pangan, hama, juga ancaman gagal panen.
“Jadi gagal panen harus dimaknai sebagai rugi besar bagi petani. Nah ini bagaimana soal klaim asuransinya. Apakah pemilik lahan atau petani penggarap yang berhak. Saya kira ini perlu tersosialisasikan,” ujar Ananta.
Ananta melihat program asuransi petani dan peternak itu sangat bagus dan pro rakyat, sehingga perlu mendapat dukungan untuk ditingkatkan lagi.
“Saya berharap Pak Dirut Jasindo mengusulkan tambahan ke pemerintah untuk subsidi program asuransi ini. Karena program ini pro rakyat,” ucapnya.