Jakarta, Semartara.News — Anggota Komisi VI DPR RI, Ananta Wahana meminta Menteri BUMN Erick Thohir lebih memaksimalkan penyerapan dana penyertaan modal negara atau PMN.
Sebab, menurut Ananta, dalam beberapa kali rapat dengar pendapat (RDP) Komisi VI dengan Dirut BUMN penerima PMN tahun 2022 masih ada yang belum cair dan penyerapannya belum maksimal.
“Saya berharap kontrol Pak Menteri Erick terhadap BUMN penerima PMN ini, terutama bagaimana dengan penyerapannya,” ungkap Ananta Wahana saat Rapat Kerja (Raker) Komisi VI DPR RI dengan Menteri BUMN terkait evaluasi pelaksanaan kinerja Kementerian BUMN tahun 2022, Gedung Nusantara, Jakarta, Senin (5/12/2022).
Selain itu, Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan itu juga menanyakan soal penyelesaian konflik lahan di PTPN V Sei Intan Riau kepada bos perusahaan pelat merah tersebut.
Ananta menyebut, konflik lahan PTPN V Sei Intan Riau dengan petani setempat sudah berlangsung lama sejak 1964 dan terkatung-katung penyelesaiannya hingga sekarang.
“Saya kira soal konflik lahan di PTPN V ini harus segera ada penyelesaian yang saling menguntungkan kedua belah pihak. Mohon Pak Menteri untuk campur tangan soal ini,” ujarnya.
Apresiasi Kinerja Kementerian BUMN
Selanjutnya, Legislator asal Banten itu menyampaikan apresiasi atas capaian kinerja Kementerian BUMN selama ini.
Sebagai salah satu bukti, kata dia, adalah Kementerian BUMN telah berhasil membuat vaksin booster IndoVak dalam rangka mengurangi ketergantungan impor.
“Vaksin IndoVak buatan BUMN ini diharapkan tidak hanya dapat memenuhi pasokan kebutuhan nasional. Tapi juga bisa ekspor ke negara lain,” ucapnya.