Jakarta, Semartara.News – Dunia Manajemen Proyek khususnya di industri konstruksi mengalami tren perkembangan yang sangat pesat.
Merespon hal tersebut, Badan Kejuruan Sipil Persatuan Insinyur Indonesia (PII), Asosiasi Kontraktor Indonesia (AKI), dan PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) berkolaborasi menyelenggarakan Building Information Modelling (BIM) Regional ASEAN Webinar, Workshop & Competition Expose Day secara hybrid di Ballroom HK Tower, Lt. 3 dan disiarkan melalui platform Youtube pada hari ini, Kamis (17/11).
Dalam rangka mengisi kegiatan CAFEO dan HUT PII ke – 70, event ini merupakan salah satu misi PII untuk mewujudkan insinyur yang memiliki daya saing dan memberi nilai tambah yang tinggi bagi kesejahteraan dan kemakmuran bangsa.
Untuk itu PII melakukan sinergi guna menyongsong Perkembangan Digitalisasi Konstruksi. Salah satunya, pengembangan teknologi di bidang konstruksi yaitu Building Information Modelling (BIM).
Seminar dan workshop kolaborasi ini, turut menghadirkan praktisi BIM, mengenai pengenalan industri konstruksi dan BIM secara umum, hingga penerapannya pada pembangunan proyek Gedung dan Jalan Tol.
Dalam sambutannya, Ketua Pelaksana Seminar Ir. Andi Taufan Marimba, MM. MBA. MPU. IPU. ACPE., mengatakan sejumlah tujuan dari rangkaian kegiatan ini antara lain untuk menampilkan penerapan BIM yang canggih dalam manajemen proyek, oleh perusahaan Indonesia dan ASEAN yang mengadopsi BIM secara holistik dalam semua aspek manajemen dan pelaksanaan proyek masing-masing.
“Kegiatan ini juga bertujuan untuk mempromosikan pemanfaatan dan peningkatan kapasitas profesional profesi keinsinyuran dalam penguasaan teknologi BIM serta menampilkan teknologi terkini BIM dengan profesi EAC,” ujar Andi.
Sementara itu Direktur Human Capital dan Legal Hutama Karya Muhammad Fauzan juga memaparkan mengenai Manajemen Proyek BIM yang telah diimplementasi Hutama Karya serta tantangan yang ditemukan dari sisi bisnis konstruksi.
“Implementasi BIM di Hutama Karya memiliki banyak poin-poin manfaat diantaranya dapat mempermudah manajemen proyek, secara efisien dari segi waktu, anggaran, kualitas dan fungsi.
Dalam implementasinya, perusahaan juga menemukan tantangan yaitu untuk terus meningkatkan kompetensi Insinyur dalam dunia serba digital. Melalui kegiatan ini diharapkan calon insinyur Indonesia ini dapat bersaing secara global,” jelas Fauzan.
Sebagai informasi, pada tahun 2021 Hutama Karya menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pertama yang meraih sertifikat ISO 19650-2018 Kitemark yang merupakan standar internasional untuk mengelola informasi selama masa lifecycle untuk mengelola informasi selama masa lifecycle proyek yang dibangun menggunakan sistem BIM.
Penerapan BIM telah dilaksanakan di seluruh proyek garapan Hutama Karya. Adapun proyek yang telah mendapatkan sertifikat penerapan BIM tingkat ASEAN, diantaranya Proyek Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Pekanbaru – Bangkinang, Binjai – Pangkalan Brandan, Padang – Sicincin, Indralaya – Prabumulih dan Bengkulu – Taba Penanjung.
Sejalan dengan kegiatan seminar dan workshop, diselenggarakan pula Kompetisi khusus mengenai penggunaan dan peran BIM dalam manajemen proyek.
Dimana para peserta harus menunjukkan implementasi BIM sebagai alat manajemen proyek untuk menyelesaikan manfaat potensial yang diidentifikasi oleh Asosiasi Inggris untuk manajemen proyek. Kompetisi dibagi menjadi dua tingkat, Nasional dan Regional ASEAN yang dapat mencakup dan memberikan contoh proyek nyata dari sektor infrastruktur, industri dan lingkungan binaan.
Sebagai tindak lanjut, Pemenang dari kompetisi berkesempatan untuk mempresentasikan proyek mereka di hadapan panelis dan mendapatkan kesempatan untuk menghadiri CAFEO di Phnom Penh, Kamboja.
Turut hadir 5 (lima) panelis dalam kegiatan ini tidak hanya berasal dari dalam namun luar negeri, diantaranya Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nazib Faizal, S.T, M.Sc, Guru Besar Teknik Sipil dan Lingkungan Institue Technology Bandung Prof. Dr. Ir. Iswandi Imran, M.Asc., Ph.D, Praktisi BIM Institute Kharis Alfi, Ketua Pelaksana Seminar BIM Regional ASEAN Webinar, Workshop and Competition Expose Day Ir. Andi Taufan Marimba, MM. MBA. MPU. IPU. ACPE., dan Product Team, Design Automation Leader-Lendlease Podium, Singapore Martin Fowler. Pemenang dari kompetisi BIM Regional ASEAN kali ini, dibagi menjadi dua kategori berdasarkan regional, yaitu Indonesia dan ASEAN.
Untuk kategori Indonesia, juara Pertama diraih oleh PT. Pembangunan Perumahan Tbk dengan proyek Berlian Port, juara Kedua dimenangkan oleh PT Hutama Karya (Persero) dengan proyek Binjai – Brandan Toll Road san juara Ketiga adalah PT. Adhi Karya Tbk dengan proyek Polder Kelapa Gading.
Sedangkan pemenang dari kompetisi kategori regional ASEAN dimenangkan oleh, PT. Pembangunan Perumahan Tbk dengan proyek di posisi pertama yaitu Gas Engine Power Plant Bangkanai 2 P dan posisi Kedua adalah proyek Portsite Dual Fuel Power Plant serta di posisi Terakhir ialah PT. Total Bangun Persada dengan proyek South Quarter Residence.
Antusiasme peserta yang turut hadir dalam kegiatan ini mencapai 450 orang yang merupakan yang merupakan anggota dari PII dan Asosiasi Kontraktor Indonesia, mahasiswa jurusan teknik dan peserta kompetisi BIM.
Setelah diselenggarakannya kegiatan ini, harapannya sinergi antara PII, Asosiasi Kontraktor Indonesia dan Hutama Karya dapat terjalin semakin erat guna meningkatkan daya saing Insinyur Indonesia di hadapan dunia. (Adv)