Kota Tangerang, Semartara.News– Meski petugas gangguan dari Perusahaan Umum Daerah Tirta Benteng (Perumda TB) sudah melakukan pengecekan terhadap rumah pelanggan yang tidak mendapatkan pelayanan air bersih dengan maksimal, namun perusahaan tersebut tetap tidak melakukan perbaikan.
Akibatnya, para pelanggan air bersih kecewa lantaran aduan yang mereka lakukan ke Perumda TB tidak ditangani dengan baik. Seperti yang disampaikan oleh Salbini, warga di RW 07, Kelurahan Tanah Tinggi, kota Tangerang, Banten.
“Petugas gangguan Perumda TB itu datang ke rumah untuk melakukan pengecekan meteran. Tapi hanya begitu saja, tidak ada perbaikan, sehingga air masih kerap mati,” kata dia.
Kondisi ini lanjutnya, sudah berjalan tiga bulan, sehingga tiap hari ia dan para tetangganya yang juga pelanggan perusahaan berplat merah tersebut harus menampung air dengan ember atau galon.
Ditanya apakah mereka dapat kompensasi atas kerugian yang dialaminya, secara tegas Salbini mengatakan tidak. Justru, tambah dia, pelanggan dikenakan kenaikan tarif oleh Perumda TB tersebut.
Sementara itu, Direktur Utama Perumda TB, Sumarya yang sebelumnya mengatakan jika ada keluhan dari pelanggan, pihaknya siap melayani atau menangani keluhan tersebut tidak lebih dari waktu 24 jam.
Namun ketika Semartara.News konfirmasi atas kekecewaan pelanggan, Direktur Utama Perumda TB tersebut tidak merespon. (Kahfi/Tri)