Kediri, Semartara.News – Program tanggung jawab sosial dan lingkungan BUMN (TJSL BUMN) adalah kegiatan yang merupakan komitmen perusahaan terhadap pembangunan yang berkelanjutan dengan memberikan manfaat pada sektor ekonomi, sosial, lingkungan serta hukum dan tata kelola dengan prinsip yang lebih terintegrasi, terarah, terukur dampaknya serta dapat dipertanggungjawabkan dan merupakan bagian dari pendekatan bisnis perusahaan.
Oleh karena itu, PT Permodalan Nasional Madani atau PNM meresmikan ruang pintar “Sendang Ilmu” di Dusun Pilang Bangu, Desa Sendang Bumen, Kecamatan Berbek, Nganjuk, Jawa Timur, Kamis (20/10).
Peresmian ruang pintar kali ini PT PNM bekerjasama dengan pemerintah desa Sendang Bumen, pemerintah Kecamatan Berbek, Pemerintah Kabupaten Nganjuk dan pihak pengelola RA Miftahul Ulum. Ir Yudy Ernanto, selaku Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Pemkab Nganjuk mewakili Plt Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi, yang meresmikan ruang pintar Sendang Ilmu sangat mengapresiasi Ruang Pintar ini.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Pemimpin Cabang PNM Kediri, Mizan Saroni, jajaran (Forpimcam) Berbek, perangkat desa Sendang Bumen, 25 peserta anak didik yang merupakan putra putri nasabah PNM Mekaar Berbek serta 25 nasabah PNM Mekaar unit Berbek.
Pemimpin Cabang PNM Kediri, Mizan Saroni dalam sambutannya menjelaskan tujuan pembangunan ruang pintar yang dilakukan PNM ialah untuk memberikan kemanfaatan bagi pembangunan ekonomi, pembangunan sosial, pembangunan lingkungan serta pembangunan hukum dan tata kelola bagi perusahaan, dan sebagai kontribusi pada penciptaan nilai tambah bagi perusahaan dengan prinsip yang terintegrasi, terarah dan terukur dampaknya.
Pada kesempatan itu PT PNM juga memberikan apresiasi berupa paket ATK, paket gizi, paket buku pelajaran, lemari loker serta internet yang saat ini sudah menjadi kebutuhan.
Sebagai informasi, hingga 16 Oktober 2022 PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 146,43 T kepada nasabah PNM Mekaar yang berjumlah 12,9 juta nasabah. Saat ini PNM memiliki 4.138 kantor layanan di seluruh Indonesia yang melayani UMKM di 34 Provinsi, 422 Kabupaten/Kota, dan 5640 Kecamatan.(Adv)