Jakarta, Semartara.News — Bubur Suro menjadi tradisi di beberapa daerah di Indonesia dalam merayakan 1 Muharram sebagai tahun baru umat Islam.
Dan besok, Sabtu 30 Juli 2022 atau bertepatan dengan 1 Muharram umat Islam di seluruh dunia merayakan Tahun Baru Islam 1444 Hijriah.
Lantas seperti apa asal usul tradisi bubur Suro. Adakah kaitannya dengan salah satu sejarah para nabi atau hanya tradisi yang murni dilaksanakan oleh masyarakat Indonesia.
Berikut sejarah bubur suro melansir dari berbagai sumber;
Bulan Asyura atau Bulan Muharram merupakan salah satu bulan yang memiliki banyak sekali keutamaan, karena dalam bulan tersebut terjadi beberapa peristiwa besar yang berhubungan dengan sejarah umat Islam.
Mulai dari kisah Nabi Musa AS selamat dari kejaran Firaun, Nabi Ibrahim AS diselamatkan dari Api Raja Namrud.
Kemudian Nabi Nuh AS selamat dari banjir bandang, dan masih banyak lagi kisah para nabi yang bertepatan dengan Bulan Muharram ini.
Tradisi Turun-temurun
Di Indonesia sendiri terutama penduduk tanah Jawa pada bulan Syura identik dengan tradisi menyajikan bubur Suro yang tidak ditemui pada bulan-bulan lainnya.
Karena ini memang sudah menjadi tradisi warga turun-temurun untuk memperingati 10 hari pertama bulan Suro.