Kijang Innova Hybrid Bakal Meluncur Akhir Tahun Ini

kijang innova hybrid produksi toyota imdonesia meluncur akhir tahun ini
Toyota Indonesia menyiapkan produksi lokal Kijang Innova Hybrid yang direncanakan meluncur tahun ini/Ist.

Jakarta, Semartara.News — Toyota Indonesia menyatakan kesiapan untuk memulai produksi kendaraan listrik. Mengingat Indonesia saat ini sudah mulai memasuki era elektrifikasi.

Hal ini dibuktikan dengan Kijang Innova EV Concept yang hadir pada ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2022 lalu.

Project General Manager Toyota Daihatsu Engineering & Manufacturing (TDEM), Indra Chandra mengatakan, pihaknya terus mempersiapkan produksi lokal dari sebuah mobil hybrid yang direncanakan meluncur tahun ini.

Rencana peluncuran Kijang Innova hybrid merupakan salah satu respons Toyota terhadap kebijakan pemerintah mengakselerasi pasar maupun industri mobil listrik dengan berbagai insentif.

“Produksi lokal mobil hybrid Toyota cukup rumit. Misal, proses logistik baterainya saja perlu memperhatikan faktor guncangan, kelembaban, dan lain sebagainya,” ucap Indra, dalam webinar bertajuk ‘Aktifitas Riset Universitas Sebagai Bagian Upaya dalam Mengembangkan Populasi Kendaraan Elektrifikasi’, Jumat (20/5/2022).

Toyota sendiri sudah membeberkan mobil hybrid rakitan Indonesia pertama mereka dijadwalkan meluncur tahun ini.

Kendati begitu, pihak Toyota belum mengungkapkan identitas model yang nantinya dibuat di pabriknya.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam pernyataannya mengatakan, Kijang Innova Hybrid akan dibuat di pabrik PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN).

Meski Agus tidak menjelaskan secara pasti kapan waktu peluncurannya.

Era Baru Bagi Toyota

Indra menjelaskan persiapan produksi lokal mobil hybrid Toyota cukup pelik.

Ia mencontohkan proses logistik baterainya saja perlu memperhatikan faktor guncangan (shock), kelembaban (humidity), dan lain sebagainya.

Kata Indra, Itu menjadi proses yang harus disiapkan dengan hati-hati. Karena Ini era baru bagi Toyota Indonesia.

Menurut Indra, untuk memasang baut baterai mobil hybrid dan mobil listrik saja tidak bisa sembarangan.

“Contoh, selama ini kami menggunakan 12 volt, tiba-tiba disuruh mengerjakan di atas 300 volt ke atas. Di awal semua takut melihat kabel oranye,” ungkapnya.

“Belum lagi handling di pabrik. Itu menjadi proses yang harus kami siapkan dengan hati-hati. Kami persiapkan dengan baik,” imbuhnya.

Indra berharap, rencana Toyota untuk menghadirkan mobil hybrid pada akhir tahun bisa segera terlaksana agar konsumen tidak perlu menunggu terlalu lama.

“Mudah-mudahan tetap seperti rencana kami (akhir tahun),sehingga bisa dinikmati masyarakat Indonesia dalam waktu tidak terlalu lama lagi,” ucapnya.(jack)

Tinggalkan Balasan